Teorema limit pusat

Dalam teori peluang, teorema limit pusat menyatakan bahwa purata dari iterasi peubah acak dalam jumlah yang cukup besar, masing-masing dengan nilai ekspektasi dan variansi yang terdefinisi dengan baik, akan didistribusikan mendekati distribusi normal. Artinya, bila sampel diperoleh berisi sejumlah besar observasi, dan masing-masing observasi didapatkan dengan cara yang tidak tergantung satu sama lain (independen), dan rata-rata aritmetika (purata) dihitung dari nilai-nilai hasil observasi. Bila prosedur ini dilakukan berkali-kali, teorema limit pusat menyatakan bahwa nilai purata ini akan didistribusikan menurut "kurva lonceng" (atau distribusi normal).

Teorema limit pusat memnyatakan distribusi sampel dapat dihampiri oleh distribusi normal, asalkan ukuran sampelnya besar.[1]

Pernyataan matematika

sunting

Tinjau   peubah acak yang saling bebas dan masing-masing memiliki rataan   dan simpangan baku   maka

 

menuju distribusi normal baku   bila  . Di sini  [2]

Asumsi

sunting

Teorema ini mengasumsikan bahwa peubah acak yang dibahas independen dan terdistribusi identik. Selain itu tidak ada persyaratan lain untuk distribusi  . Distribusi tersebut bisa diskret atau kontinu, dan tidak perlu merupakan distribusi normal. [3]


Referensi

sunting
  1. ^ Walpole, Ronald E; Myers, Raymond H (1995). Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan. Diterjemahkan oleh Sembiring, RK (edisi ke-4). Bandung: Penerbit ITB. hlm. 249. 
  2. ^ Sembiring, R.K. (2003). Analisis Regresi. ITB Press. hlm. 10. ISBN 979-9299-96-9. 
  3. ^ Bertsekas, Dimitri P.; Tsitsiklis, John N. (2002). Introduction to Probability (2nd Ed). Athena Scientific. hlm. 285.