Soya, Sirimau, Ambon

desa di Kota Ambon, Maluku

Soya adalah negeri di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Indonesia. Negeri Soya adalah negeri adat yang memiliki batas tanah dengan negeri batu merah dan sebagian tanah adat negeri soya itu dari negeri batu merah dan sejarah mengungkapkan bahwa gereja tua soya dan rumah adat mereka berdiri di tanah dati negeri adat batu merah AMANG HATUKAU

Soya
Upu Hena Selemau
Negara Indonesia
ProvinsiMaluku
KotaAmbon
KecamatanSirimau
Luas15,71 km2 (6,07 sq mi)[1]
Jumlah penduduk9.267 jiwa[1]
Kepadatan589,88/km2 (1.527,8/sq mi)[1]
Lempengan batu di Soya Atas

terbagi atas 2 bagian yaitu Soya Atas dan Soya Bawah.

Hasil alam

sunting

Negeri ini terkenal dengan hasil alayang berdiri di tanah adat negeri batu merah ini berada di puncak GUNUNG SIRIMAU t berlimpah berupa cengkeh, durian, gandaria, dan berbagai jenis sayuran.

Hubungan sosial

sunting

Soya berhubungan gandong dengan Negeri Saleman dan Sawai, keduanya terletak di pesisir utara Pulau Seram.[2] Soya ber-pela dengan Negeri Morella dan sering dilibatkan dalam acara pukul manyapu di Morella.[3] Ada juga yang menyebutkan bahwa negeri ini dan negeri tetangga, Hukurila terikat hubungan pela.[4]

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 7 Maret 2023. 
  2. ^ "Raja Negeri Soya Harva Rena Jones Rehatta Resmi di lantik .Ini yang disampaikan Pj.Walikota Ambon". MalukuBarunews. Ambon. 4 Maret 2024. Diakses tanggal 29 Mei 2024. 
  3. ^ Marchian Talahatu (2 Mei 2023). "Sejarah Atraksi Pukul Sapu Lidi di Negeri Morella, Kabupaten Maluku Tengah". Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon. Diakses tanggal 29 Mei 2024. Selain pemuda-pemuda Morella bisa juga yang ikut atraksi tersebut adalah pela dari Negeri Morella yaitu dari Negeri Waai, Negeri Kaibobu di Seram dan Negeri Soya. 
  4. ^ Muhtarom, Imam (9 Februari 2019). "Maluku Tengah, Menyatu Dalam Adat". Kompas.id. Diakses tanggal 20 Maret 2024. 

Pranala luar

sunting