Seng asetat
Seng asetat adalah garam seng dengan rumus kimia Zn(CH3CO2)2, yang umumnya terdapat sebagai dihidrat Zn(CH3CO2)2·2H2O. Baik bentuk hidrat maupun bentuk anhidratnya, senyawa ini adalah padatan tak berwarna yang digunakan sebagai suplemen makanan. Bila digunakan sebagai bahan tambahan pangan, zat ini memiliki nomor E E650.
![]() | |
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Seng asetat
| |
Nama lain
Garam seng asam asetat
Garam seng(II) asam asetat Dikarbometoksiseng Seng diasetat | |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEBI | |
ChEMBL | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII |
|
Nomor UN | 3077 |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
Zn(CH3COO)2(H2O)2 (dihidrat) | |
Massa molar | 219,50 g/mol (dihidrat) 183,48 g/mol (anhidrat) |
Penampilan | Padatan putih (semua bentuk) |
Densitas | 1,735 g/cm3 (dihidrat) |
Titik lebur | Terurai pada 237 °C (459 °F; 510 K) (dihidrat kehilangan air pada 100 °C) |
Titik didih | terurai |
43 g/100 mL (20 °C, dihidrat) | |
Kelarutan | 1,5 g/100 mL (metanol) |
−101,0·10−6 cm3/mol (+2 H2O) | |
Struktur | |
oktahedral (dihidrat) | |
tetrahedral | |
Farmakologi | |
Kode ATC | A16 |
Bahaya | |
Piktogram GHS | ![]() ![]() ![]() |
Keterangan bahaya GHS | {{{value}}} |
H302, H318, H319, H410, H411 | |
P264, P270, P273, P280, P301+312, P305+351+338, P310, P330, P337+313, P391, P501 | |
Senyawa terkait | |
Anion lain
|
Seng klorida |
Kation lainnya
|
Tembaga(II) asetat |
Senyawa terkait
|
Berilium asetat dasar |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
![]() ![]() ![]() | |
Referensi | |
Kegunaan
suntingSeng asetat merupakan komponen beberapa obat, misalnya tablet hisap untuk mengobati pilek.[1] Seng asetat juga dapat digunakan sebagai suplemen makanan.[2] Sebagai suplemen harian oral, seng asetat digunakan untuk menghambat penyerapan tembaga oleh tubuh sebagai bagian dari pengobatan penyakit Wilson.[3] Seng asetat juga dijual sebagai astringen dalam bentuk salep, losion topikal, atau dikombinasikan dengan antibiotik seperti eritromisin untuk pengobatan topikal jerawat.[4] Seng asetat umumnya dijual sebagai salep antigatal topikal.
Seng asetat digunakan sebagai katalis untuk produksi industri vinil asetat dari asetilena: CH
3CO
2H + C
2H
2 → CH
3CO
2CH=CH
2. Sekitar 1/3 dari produksi dunia menggunakan rute ini, yang karena dampak lingkungannya, sebagian besar dipraktikkan di negara-negara dengan peraturan lingkungan yang longgar seperti Cina.[5]
Preparasi
suntingSeng asetat dibuat dengan mereaksikan seng karbonat atau logam seng dengan asam asetat. Perlakuan seng nitrat dengan anhidrida asetat merupakan cara alternatif.[6]
Struktur
suntingDalam seng asetat anhidrat, seng dikoordinasikan dengan empat atom oksigen untuk menghasilkan lingkungan tetrahedral, polihedra tetrahedral ini kemudian dihubungkan oleh ligan asetat untuk menghasilkan berbagai struktur polimer.[7][8][9]
Dalam dihidrat, seng berbentuk oktahedral, di mana kedua gugus asetat berbentuk bidentat.[10][11]
Reaksi
suntingPemanasan Zn(CH3CO2)2 dalam ruang hampa menghasilkan hilangnya anhidrida asetat, meninggalkan residu "seng asetat basa", dengan rumus Zn4O(CH3CO2)6. Seng asetat basa juga dapat dibuat melalui reaksi asam asetat glasial dengan seng oksida.[12] Senyawa kluster memiliki struktur tetrahedral dengan ligan oksida di pusatnya[13] Seng asetat basa merupakan prekursor umum untuk kerangka organik-logam (MOF).
Referensi
sunting- ^ "Zinc – Fact Sheet for Health Professionals". Office of Dietary Supplements, US National Institutes of Health. February 11, 2016. Diakses tanggal November 15, 2018.
- ^ Wegmüller, Rita; Tay, Fabian; Zeder, Christophe; Brnić, Marica; Hurrell, Richard F. (2014). "Zinc Absorption by Young Adults from Supplemental Zinc Citrate is Comparable with That from Zinc Gluconate and Higher than from Zinc Oxide". The Journal of Nutrition. 144 (2): 132–136. doi:10.3945/jn.113.181487. PMC 3901420 . PMID 24259556.
- ^ "Wilson Disease". NIDDK. July 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-04. Diakses tanggal November 15, 2018.
- ^ Schachner, L.; Eaglstein, W.; Kittles, C.; Mertz, P. (1990). "Topical erythromycin and zinc therapy for acne". Journal of the American Academy of Dermatology. 22 (2 Pt 1): 253–60. doi:10.1016/0190-9622(90)70034-f . PMID 2138176.
- ^ Bienewald, Frank; Leibold, Edgar; Tužina, Pavel; Roscher, Günter (2005), "Vinyl Esters", Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Weinheim: Wiley-VCH, hlm. 1–16, doi:10.1002/14356007.a27_419.pub2
- ^ O. F. Wagenknecht; R. Juza (1963). "Zinc Acetate". Dalam G. Brauer. Handbook of Preparative Inorganic Chemistry, 2nd Ed. 2pages=1087. NY, NY: Academic Press.
- ^ Clegg, W.; Little, I. R.; Straughan, B. P. (15 December 1986). "Monoclinic anhydrous zinc(II) acetate". Acta Crystallographica Section C. 42 (12): 1701–1703. Bibcode:1986AcCrC..42.1701C. doi:10.1107/S010827018609087X.
- ^ He, Hongshan (15 November 2006). "A new monoclinic polymorph of anhydrous zinc acetate". Acta Crystallographica Section E. 62 (12): m3291–m3292. doi:10.1107/S1600536806046678.
- ^ Capilla, A. V.; Aranda, R. A. (1979). "Anhydrous Zinc(II) Acetate (CH3-COO)2Zn". Crystal Structure Communications. 8: 795–797.
- ^ van Niekerk, J. N.; Schoening, F. R. L.; Talbot, J. H. (10 September 1953). "The crystal structure of zinc acetate dihydrate, Zn(CH3COO)2.2H2O". Acta Crystallographica. 6 (8): 720–723. Bibcode:1953AcCry...6..720V. doi:10.1107/S0365110X53002015 .
- ^ Ishioka, T.; Murata, A.; Kitagawa, Y.; Nakamura, K. T. (15 August 1997). "Zinc(II) Acetate Dihydrate". Acta Crystallographica Section C. 53 (8): 1029–1031. Bibcode:1997AcCrC..53.1029I. doi:10.1107/S0108270197004484.
- ^ Poshkus, Algirdas C. (June 1983). "Improved synthesis of basic zinc acetate, hexakis(.mu.-acetato)-.mu.-oxotetrazinc". Industrial & Engineering Chemistry Product Research and Development. 22 (2): 380–381. doi:10.1021/i300010a041.
- ^ Koyama, H.; Saito, Y. (1954). "The Crystal Structure of Zinc Oxyacetate, Zn4O(CH3COO)6". Bull. Chem. Soc. Jpn. 27 (2): 112–114. doi:10.1246/bcsj.27.112 .