Ngraseh, Dander, Bojonegoro
Ngraseh adalah desa di kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia.
Ngraseh | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | ![]() | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Bojonegoro | ||||
Kecamatan | Dander | ||||
Kode pos | 62171 | ||||
Kode Kemendagri | 35.22.06.2007 ![]() | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Wisata Religi
suntingDi desa Ngeraseh juga terdapat makam bupati Bojonegoro Adipati Haryo Matahun adalah Pangeran Sasongko atau Raden Songko. Dalam catatan sejarah, Haryo Matahun merupakan salah satu keturunan Raden Wijaya dari Kerajaan Majapahit, dan dari Raden Patah Raja Demak. Adipati Haryo Matahun gugur dalam peperangan melawan pasukan Madura dan Sampang di Badholeng wilayah Sedayu (Kabupaten Gresik). Peperangan tersebut terjadi karena Cakra Ningrat dari Madura tidak mau menghadap kepada Susuhunan Pakubuwono II. Di Kartasura, Raden Adipati Haryo Matahun dan bala tentara Jipang dikerahkan untuk menggempur Madura. Namun Cakra Ningrat saat itu dibantu oleh putranya penguasa Sedayu adalah Raden Tumenggung Secadiningrat.
Terjadi peperangan di Sedayu dan akhirnya gugurlah Raden Adipati Arya Matahun pada Setu (Sabtu) Kliwon tanggal 3 bulan Ruwah tahun Jimakir dalam candra sengkala gana (6) retu (6) obaing (6) jagad (1) atau tahun jawa 1666 (1735 masehi). Raden Temengung Kramawijaya putra Adipati Arya Matahun yang menjadi adipati ing Japan (sekitar Mojokerto), membawa Jenazah ayahnya tersebut ke wilayah Jipang. Akhirnya dimakamkan di Astana Majaranu, wilayah Bojanegara.
Perbatasan
suntingUtara | Desa Ngumpakdalem |
Timur | Kecamatan Kapas dan Desa Jatiblimbing |
Selatan | Desa Dander |
Barat | Desa Mojoranu |