Bahasa Melayu Makassar

bagian dari rumpun bahasa Kreol
(Dialihkan dari Logat Makassar)

Bahasa Melayu Makassar, disebut sebagai bahasa Indonesia Makassar oleh Ethnologue,[1] adalah bahasa campuran antara bahasa Melayu dan bahasa Makassar yang berfungsi sebagai basantara di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya. Bahasa ini terutama digunakan dalam situasi kasual atau informal.

Bahasa Melayu Makassar
BPS: 0568 0
Logat Melayu Makassar
Bahasa Indonesia Makassar
Dituturkan diIndonesia
WilayahSulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Penutur
1,880,950 (2010)[1]
Kode bahasa
ISO 639-3mfp
Glottologmaka1305[2]
IETFmfp
BPS (2010)0568 0
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC9 Dormant
Bahasa Melayu Makassar dikategorikan sebagai C9 Dormant menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini sudah ditinggalkan mayoritas penuturnya dan hanya dituturkan oleh segelintir orang
Referensi: [3]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Melayu Makassar adalah bahasa campuran antara bahasa Melayu dan Makassar yang mempertahankan leksikon bahasa Melayu, ditambah dengan infleksi dalam bahasa Makassar, serta campuran sintaksis antara bahasa Melayu, Makassar, Mandar, dan Bugis.[4][5]

Distribusi geografis dan penggunaan

sunting

Bahasa ini secara meluas digunakan sebagai bahasa kedua di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan sebagian wilayah Sulawesi Tengah untuk berkomunikasi antara etnis yang berbeda, terutama dari penutur berbahasa Makassar, Bugis, Mandar, dan Toraja-Sa'dan.[1] Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, ramai pula generasi muda, terutama yang lahir setelah tahun 1990-an menggunakannya sebagai bahasa ibu. Hal ini dikarenakan adanya perkawinan beda etnis, ataupun digunakan bagi orang yang hidup di Kota Makassar dan sekitarnya dengan gaya hidup metropolisnya.[5]

Klasifikasi

sunting

Ethnologue menggolongkan bahasa Melayu Makassar sebagai bahasa dengan tingkat 3 (Penggunaan yang meluas) dalam skala EGIDS, yang menunjukkan bahwa bahasa tersebut digunakan dalam pekerjaan dan media massa tanpa status resmi untuk mengatasi perbedaan bahasa di suatu wilayah.[1]

Bunyi dalam bahasa Melayu Makassar serupa dengan bahasa Makassar dan bahasa-bahasa Melayu lainnya.

Bunyi fonem konsonan dalam Bahasa Melayu Makassar
Bibir Bibir-
gigi
Gigi Alveolar Pasca-
Alveolar
Langit-langit Velum Uvula Celah suara
Letup p [p] b [b] t [t] d [d] k [k] g [g] ' [ʔ]
Sengau m [m] n [n] ny [ɲ] ng [ŋ]
Desis f [f] s [s] sy [ʃ, ʂ, sj] kh [x] h [h]
Hampiran c [c] j [ɟ]
Anggaran w [w] y [j]
Getar / Sisi r [r] l [l]

Catatan ortografik:

  • Bunyi /f/, /sy/, /kh/, dan /z/ jarang dibunyikan. Biasa diganti dengan huruf lainnya (/f/ menjadi /p/, /kh/ menjadi /h/, /sy/ dan /z/ menjadi /s/).


Referensi

sunting
  1. ^ a b c d "Indonesian, Makassar". Ethnologue. Diakses tanggal 2022-01-23. 
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Melayu Makassar". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Melayu Makassar". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ Wurm, Stephen A.; Mühlhäusler, Peter; Darrell T., Tryon, ed. (1996). Atlas of languages of intercultural communication in the Pacific, Asia and the Americas. hlm. 682. 
  5. ^ a b "Makassarese Malay". Jakarta Field Station of the Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-04. Diakses tanggal 2018-12-19.