Kubu, Bangli, Bangli

kelurahan di Kabupaten Bangli, Bali

8°25′26″S 115°21′51″E / 8.424005°S 115.364296°E / -8.424005; 115.364296

Kubu
ᬓᬸ​ᬩᬸ
Dari atas ke bawah; kiri ke kanan: Desa Adat Penglipuran, Tari Bali, dan Kori Agung Desa Adat Penglipuran
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenBangli
KecamatanBangli
Kodepos
80611
Kode Kemendagri51.06.02.1006 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS5106020006 Edit nilai pada Wikidata
Luas4,42 km²
Jumlah penduduk4.565 jiwa (2024)[1]
Kepadatan1.032 jiwa/km² (2024)
Jumlah RW3 Banjar Dinas
Jumlah KK1.341
Situs webhttps://www.kubu.banglikab.go.id/
Peta
Peta
Peta
Peta
Koordinat:

Kelurahan Kubu (bahasa Bali: ᬓᭂᬮᬸᬭᬳᬦ᭄ ᬓᬸ​ᬩᬸ᭟​, translit. Kělùrahan Kùbù) adalah kelurahan yang berada di kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, provinsi Bali, Indonesia.[2][3][4] Kelurahan ini terdapat wisata terkenal yakni Desa Adat Penglipuran, kemudian dibidang pendidikan terdapat Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, SMP Negeri 2 Bangli, dan SMA Negeri 2 Bangli. Kelurahan ini berjarak 40 Km dari Kota Denpasar, 20 Km dari Danau Batur Kintamani, dan 2 Km dengan Pura Kehen. Selain itu, terdapat 4 minimarket dan 50 penginapan di kelurahan ini.

Sejarah

sunting

Desa Adat Penglipuran

sunting

Awal mula keberadaan desa adat ini, yang menjadi salah satu desa adat di Kelurahan Kubu sendiri sudah ada sejak dahulu, dikatakan pada zaman Kerajaan Bangli. Para leluhur penduduk desa ini datang dari Desa Bayung Gede dan menetap sampai sekarang, sementara nama “Penglipuran” sendiri berasal dari kata Pengeling Pura yang mempunyai makna tempat suci untuk mengenang para leluhur.

Geografi

sunting

Kelurahan ini memiliki luas 4,42 km² dengan presentase 7,86% terhadap luas Kecamatan Bangli. Untuk keadaan fisik terletak di kaki Gunung Batur pada ketinggian 700 meter dpl. Untuk suhu udara memiliki sekitar 18⁰C - 32⁰C.

Batas Wilayah

sunting
Utara Desa Kayubihi
Timur Desa Jehem, Kec. Tembuku
Selatan Kel. Cempaga
Barat daya Kel. Cempaga
Barat Desa Sulahan, Kec. Susut dan

Demografi

sunting

Kependudukan

sunting

Pada semester 1 tahun 2024, menurut Data Kementerian Dalam Negeri, Kelurahan Kubu memiliki jumlah penduduk sejumlah 4.565 jiwa. Terdapat 1.341 Kepala Keluarga (KK), perpindahan penduduk sebanyak 5 orang, serta terdapat 17 orang yang meninggal dunia. Selain itu, dirincikan penduduk menurut jenis kelamin dengan laki-laki sebanyak 2.273 jiwa dan perempuan sebanyak 2.292 jiwa.

Kemudian status pernikahan di Kelurahan Kubu di tahun yang sama, menunjukkan terdapat 1.925 jiwa yang belum menikah, 2.360 jiwa yang sudah kawin, 40 jiwa yang berstatus cerai hidup, dan 240 jiwa yang berstatus cerai mati.[5]

Penduduk kelurahan Kubu sampai dengan tahun 2016 terdiri dari 2.003 laki-laki dan 1.781 perempuan berjumlah total 3.784 jiwa dengan angka sex rationya112.[6] Kemudian, pada tahun 2010 menurut data BPS, Kelurahan ini memiliki jumlah penduduk 4.499 jiwa dengan kepadatan 1,017 jiwa/km².[7]

Ekonomi

sunting

Pada semester 1 tahun 2024, menurut Data Kementerian Dalam Negeri, Kelurahan Kubu memiliki mata pencarian penduduknya yakni belum bekerja sebanyak 974 orang, disusul dengan masih belajar ataupun mahasiswa sebanyak 822, dan paling sedikit penduduknya bermata pencarian perawat dengan 5 orang.[5]

Data Mata Pencarian Penduduk Kel. Kubu Pada Juni 2024[5]
Pekerjaan Jumlah Jiwa Keterangan
Belum/Tidak Bekerja 974
Nelayan -
Pelajar dan Mahasiswa 822
Pensiunan 28
Perdagangan 38
Mengurus Rumah Tangga 754
Wiraswasta 285
Guru 37
Perawat 5
Pengacara -
Pekerjaan Lainnya -
Kelurahan Kubu 4.565

Tempat Terkenal

sunting

Sosial Kemasyarakatan

sunting

Data Pemeluk Agama di Kel. Kubu tahun 2024 [8]

  Islam (0.19%)
  Kristen Katolik (0.1%)
  HIndu (99.4%)
  buddha (0%)

Menurut data Kementerian Dalam Negeri semester 1 tahun 2024, sebanyak 99,4% penduduk Kelurahan Kubu menganut agama Hindu. Untuk yang beragama Islam sebanyak 0,19%, kemudian penduduk yang beragama Kristen Protestan sebanyak 0,2% dan yang beragama Kristen Katolik sebanyak 0,1%. Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 36 Pura dan 1 mushola.[5]

Data Pemeluk Agama di Kelurahan Kubu Tahun 2024[5]
Agama Jumlah Jiwa % Keterangan
Islam 9 0,19%
Kristen Protestan 10 0,2%
Kristen Katholik 5 0,1%
Hindu 4.541 99,4%
Buddha - -
Konghucu - -
Kepercayaan terhadap Tuhan YME - -
Kelurahan Kubu 4.565 100%

Pendidikan

sunting

Pada Tingkatan pendidikan penduduk Kelurahan Kubu, kebanyakan merupakan lulusan SLTA (SMA atau SMK) sebanyak 1.193 jiwa dan yang paling sedikit yakni S3 sebanyak 1 jiwa.

Data Tingkatan Pendidikan Penduduk Kelurahan Kubu Tahun 2024[5]
Pendidikan Jumlah Jiwa Keterangan
Tidak/Belum Sekolah 855
Belum Tamat SD 440
Tamat SD 1.036
SLTP 551
SLTA 1.193
D1 dan D2 178
D3 50
S1 245
S2 16
S3 1
Usia Pendidikan Pelajar dan Mahasiswa yang belajar pada Juni 2024[5]
Usia Pendidikan Jumlah Jiwa Keterangan
Usia Pendidikan 3-4 Tahun 125
Usia Pendidikan 5 Tahun 77
Usia Pendidikan 6-11 Tahun 434
Usia Pendidikan 12-14 Tahun 212
Usia Pendidikan 15-17 Tahun 214
Usia Pendidikan 18-22 Tahun 336

Kebudayaan

sunting

Ngaben

Upacara Kematian (Ngaben) di Desa Adat Penglipuran, seperti di daerah lain di Bali, merupakan upacara untuk mengembalikan Roh orang yang meninggal. Menurut kepercayaan Bali, arwah tersebut awalnya tersesat dan kemudian dikembalikan ke pura kediamannya (Merajan). Perbedaan di Desa Adat Penglipuran terletak pada ritual Ngabennya, yang menjadi salah satu keunikan dimana mayat dikubur di Setra (Kuburan Bali) terlebih dahulu, bukan dibakar langsung seperti di daerah Bali lainnya.

Tari Baris

Desa Adat Penglipuran memiliki tari tradisional yang dikenal sebagai Tari Baris. Di Desa Adat Penglipuran sendiri merupakan tarian yang langka dan memiliki peran penting dalam upacara dewa yadnya, tTari ini diiringi oleh seperangkat Gambelan Bali Gong Gede, yang dimainkan oleh Sekaa Gong Gede Desa Adat Penglipuran. Keanggotaan sekaa Baris Sakral ini diatur dalam awig-awig Desa Adat Penglipuran. Penari untuk ketiga jenis Baris Sakral telah ditetapkan, yaitu Baris Jojor dengan 12 penari, Baris Presi dengan 12 penari, dan Baris Bedil dengan 20 penari.[9]

Lihat Pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/
  2. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  4. ^ Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (2022-02-14). "Keputusan Menteri Dalam Negeri Indonesia Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau tahun 2021" (PDF). Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Archived from the original on 2022-08-07. Diakses tanggal 2022-12-29. 
  5. ^ a b c d e f g "Visualisasi Data Kependudukan". gis.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2025-01-20. 
  6. ^ "Kecamatan Bangli dalam angka 2017". Badan Pusat Statistik Indonesia. 2017. Diakses tanggal 4 Oktober 2019. 
  7. ^ "Wayback Machine" (PDF). www.bps.go.id. Diakses tanggal 2025-01-20. 
  8. ^ https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/
  9. ^ "DESA PENGLIPURAN - http://disparbud.banglikab.go.id". Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Diakses tanggal 2025-01-20.  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan)

Pranala luar

sunting