Astrosit
Astrosit (bahasa Inggris: astrocyte, astroglia) adalah sejenis sel glia dengan populasi sekitar 5 kali lebih banyak daripada neuron.[1]
Astrosit | |
---|---|
![]() Sel astrosit dari otak mencit ditumbuhkan pada kultur jaringan dan pewarnaan dengan antibodi terhadap GFAP (merah) dan vimentin (hijau). Kedua protein terdapat dalam jumlah yang besar pada filamen intermediat sel ini, sehingga sel tampak kuning. Material biru menunjukkan DNA yang divisualisasikan dengan pewarna DAPI, dan memperlihatkan nukleus astrosit dan sel lainnya. Gambar diambil dari EnCor Biotechnology Inc. | |
Rincian | |
Lokasi | Otak dan sumsum tulang belakang |
Pengidentifikasi | |
Bahasa Latin | Astrocytus |
MeSH | D001253 |
NeuroLex ID | sao1394521419 |
TH | H2.00.06.2.00002, H2.00.06.2.01008 |
FMA | 54537 |
Daftar istilah mikroanatomi |


Sejak akhir abad ke-sembilan belas, astrosit diklasifikasi berdasarkan perbedaan morfologi dan lokasi anatomi menjadi dua subtipe, yaitu astrosit protoplasmik dan astrosit fibrosa. Jenis protoplasmik ditemukan pada seluruh bagian korteks otak besar, sedangkan jenis fibrous ditemukan pada bagian ganglia dasar.
Astrosit merespons seluruh stimulasi terhadap sistem saraf pusat melalui suatu proses yang disebut astrogliosis reaktif.
Referensi
sunting- ^ (Inggris) "Astrocytes: biology and pathology". Department of Neurobiology, David Geffen School of Medicine, University of California, Division of Neuropathology, Department of Pathology and Laboratory Medicine, Department of Neurology, David Geffen School of Medicine, University of California; Michael V. Sofroniew dan Harry V. Vinters. Diakses tanggal 30 Juli 2011.
Pranala luar
suntingWikimedia Commons memiliki media mengenai Astrocytes.