SWA (majalah)

Majalah bisnis asal Indonesia
(Dialihkan dari Swa)

Majalah SWA adalah majalah bisnis terkemuka yang berpusat di Tanah Abang Jakarta Pusat. SWA pertama kali terbit dengan nama SWASEMBADA. Nama tersebut dimaksudkan mengajak masyarakat untuk lebih saling memahami dan bekerja lebih erat mensinergikan semua kelebihan dan kekurangan masing-masing guna menghasilkan banyak hal kreatif dan inovatif bagi perkembangan dunia bisnis di tanah air.

SWA
Logo SWA sejak 2011
Pemimpin RedaksiKemal E. Gani
KategoriBisnis
FrekuensiDwi mingguan
Sirkulasi51.900
Terbitan pertama1 April 1985
PerusahaanPT Swasembada Media Bisnis
Negara Indonesia
Berpusat diJl. Taman Tanah Abang III/23 Jakarta Pusat 10160
BahasaBahasa Indonesia
Situs webSWA
ISSN2339-1885

Kelahiran SWA tidak dapat dipisahkan dari salah satu program pemerintah Indonesia pada 1985 yang mencanangkan tekad untuk meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri. Suatu upaya untuk mendorong lahir dan bertumbuhnya para pengusaha dengan kemampuan memproduksi berbagai produk lokal secara kompetitif.

SWA senantiasa mengangkat temuan-temuan baru dalam bisnis atas dasar riset yang mendalam, menganalisis persoalan bisnis dan menawarkan solusinya. Praktik-praktik bisnis dengan pelbagai persoalannya akan terus berkembang, sehingga majalah bisnis yang bisa menganalisis dan memberi solusi seperti SWA akan makin dibutuhkan. Target pasar SWA adalah kalangan profesional, wirausahawan, ataupun mereka yang sedang mempersiapkan diri menjadi profesional/wirausahawan (mahasiswa).

Kini SWA diterbitkan oleh PT Swasembada Media Bisnis dengan menggandeng PT Temprint Jakarta sebagai percetakannya. Untuk memenuhi permintaan pembaca yang semakin beragam; SWA juga tersedia dalam daring bernama swa.co.id, SWA Mobile Diarsipkan 2013-05-02 di Wayback Machine., dan SWA Digital. SWA merupakan saudara tua dari majalah Mix.

Sejarah

sunting

Pada awal tahun 1985 Yayasan Swasembada Swakarya yang dipimpin oleh Bakir Hasan menggandeng PT. Grafiti Pers (penerbit Tempo) yang dipimpin oleh Goenawan Mohamad untuk bekerjasama menerbitkan majalah SWASEMBADA. Nama ini dipilih karena swasembada berarti mampu memenuhi kebutuhan diri sendiri dengan apa yang dihasilkan dan dimiliki sendiri.

SWA mulai beroperasi berkat Surat Izin Usaha Penerbitan Pers No 001/SK/Men.Pen./SIUPP/D.1/1985 yang fungsi dan tujuannya tidak lain adalah untuk mendorong peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, dengan menyebarkan segala informasi mengenai peningkatan penggunaan produksi dalam negeri agar pihak produsen, konsumen, lembaga niaga dan pemerintah dapat lebih saling mengenal, memahami dan menjalin hubungan lebih akrab. Fungsi dan tujuan tersebut kemudian ditasbihkan dalam misi untuk meningkatkan produksi Indonesia.

Edisi pertama SWA tampil 100 halaman dengan mengandalkan art paper dan foto-foto penuh warna yang dipasarkan dengan harga dua ribu Rupiah. Walaupun edisi perdana tersebut diterbitkan pada 1 Februari 1985, hari lahir SWA ditetapkan pada 10 April 1985 yang merupakan hari pertama peredarannya.

  • 1986: Terjadi perubahan motto dari Meningkatkan Produksi Indonesia/Meningkatkan Produksi Dalam Negeri menjadi Informasi dan Peluang Bisnis. Slogan baru Penting bagi Orang Penting juga mulai dikenalkan kepada masyarakat luas. Adapun bagian redaksi SWA diperkuat dengan kehadiran Bondan Winarno sebagai Wakil Pemimpin Redaksi dan Abdul Rahman sebagai Redaktur Pelaksana. Seiring dengan bertambahnya karyawan dan volume pekerjaan, markas SWA berpindah dari bilangan Kebayoran Baru berturut-turut ke bilangan Kuningan, Jalan MH Thamrin (Jakarta) dan Tanah Abang.
  • 1988: Terjadi perubahan wajah penulisan nama dari SWASEMBADA menjadi lebih menonjolkan kata SWA dalam huruf kapital dan sembada dalam huruf kecil dengan harapan lebih mudah diucapkan dan diingat, lebih singkat dan terdengar lebih merdu di telinga. Untuk proses empersiapkan diri menjadi majalah dwi-mingguan, SWA pernah terbit tiga minggu sekali per Januari 1996. Namun sejak April 1997 sampai kini, SWA hadir dua minggu sekali atau 26 edisi pertahun.
  • 2003: Dimana Bisnis Bergerak mulai menjadi slogan SWA yang baru. Perubahan slogan yang diikuti oleh perubahan logo dan sampul depan tersebut mencerminkan semangat cerah dan lincahnya perusahaan untuk menggarap beragam denyut dan aktivitas bisnis yang terus bergerak.

Prinsip Jurnalisme SWA

sunting
 
Logo Kelompok Media SWA

Sebagaimana kelompok media lain pada umumnya, SWA juga memegang teguh prinsip-prinsip jurnalismenya sendiri. Adapun prinsip-prinsip jurnalisme SWA adalah sebagai berikut:

  • Jurnalisme yang berusaha menggali kisah di balik keberhasilan maupun kegagalan seseorang, tim ataupun perusahaan dalam membangun, menjalankan dan mengembangkan karier, profesionalisme, dan bisnis.
  • Jurnalisme yang berusaha menggali keberhasilan dan juga kegagalan seseorang, tim atau perusahaan dalam menjalankan dan mengembangkan tanggungjawab sosial perusahaan dan tata kelola perusahaan, serta nilai-nilai dan etika bisnis yang diyakini baik secara universal.
  • Jurnalisme ‘hikmah’ dan positif, dimana perusahaan, pembaca, dan semua pemangku kepentingan lainnya dapat memetik ‘hikmah’, belajar dari semua keberhasilan dan juga kegagalan yang digali dan analisis dengan dalam dan berimbang, serta disajikan dengan baik.
  • Jurnalisme yang menghembuskan angin optimisme dan menggugah semangat untuk terus berkreativitas, berinovasi, mencari peluang baru, dan terus berkembang dengan positif yang bisa membawa manfaat bagi semua masyarakat.
  • Jurnalisme yang percaya bahwa tugas pers bukanlah menyebarkan prasangka, tetapi justru melenyapkannya; bukan pula membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian.
  • Jurnalisme yang menjunjung tinggi kejujuran dan idealisme.

Perkembangan

sunting

Untuk mewujudkan visi SWA menjadi kelompok usaha media bisnis nomor satu yang menyediakan solusi bisnis terpadu bagi para wirausahawan dan profesional di Indonesia dan dunia, SWA menjalin kerjasama dengan berbagai pihak seperti: IPPM, Markplus, Capricorn Mars Indonesia, Amrop, Accenture, dan Asian Insitute of Management Manila. Selain memberikan penghargaan kepada para pelaku bisnis inspiratif, SWA juga mengadakan berbagai penelitian tematik secara periodik. Pada tahun 2012 oplah SWA tidak kurang dari 50.211 yang dibaca lebih dari 200.844 orang di seluruh Indonesia.[1]

Selama ini, SWA menyuguhkan beberapa artikel sisipan unggulan yang membuat pembacanya setia, seperti:[2]

  • SWAPlus yang menghadirkan analisis industri dan sektoral mendalam ditunjang dengan penelitian komprehensif di bidang pendidikan, logistik, perlengkapan kantor dan lain-lain. Sisipan ini hadir empat kali pertahun.
  • Sisipan Konsumen Perbankan & Keuangan yang menghadirkan panduan bagaimana mengelola keuangan dan penanaman modal. Jeda ini mempublikasikan produk-produk perbankan terbvaik seperti tabungan, kredit dan manajemen keuangan.
  • Sisipan Teknologi Informasi yang mencakup tren perkembangan teknologi informasi global, peranti lunak, strategi perusahaan dan gaya hidup pengguna teknologi informasi.
  • Platinum Society memanjakan pembaca dengan sisipan eksklusif untuk kalangan menengah atas dengan kualitas hidup premiumnya.

Galeri SWA

sunting

Ajang Berkala

sunting
  • SWA 100: Indonesia’s Wealth Creators Award
  • HR Excellence Award
  • Indonesia Best Brand Award
  • Indonesia Most Trusted Companies
  • Indonesia Best e-Corp & CIO
  • Indonesia Customer Satisfaction Award
  • Indonesia Original Brand
  • Indonesia Tourism Award
  • Indonesia Consumunity Expo
  • Social & Creative Entrepreneur of the Year
  • The Most Recommended Brand
  • Juara Social Media
  • Indonesia Best CFO
  • Indonesia Young Women Future Business Leader Award
  • Indonesia Young Business Leader Award
  • Consumer Banking Excellence
  • The Best CEO
  • The Most Recommended Cities to Invest

Referensi

sunting
  1. ^ SWA:Media Sales Kit 2013
  2. ^ SWA:Media Sales Kit 2012

Pranala luar

sunting