Sukhoi Su-5 atau I-107 adalah pesawat tempur prototipe campuran-daya (baling-baling dan motorjet) Soviet dibangun menjelang akhir Perang Dunia II.

Su-5 (awalnya I-107) dan konseptual serupa Mikoyan-Gurevich I-250 dirancang pada tahun 1944. Pesawat pertama terbang pada tanggal 6 April 1945 dan menjalani uji penerbangan terbatas.

Su-5 adalah monoplane konvensional konstruksi semua logam. Motorjet VRDK (Rusia: Воздушно-Реактивный Двигатель Компрессорный) di belakang pesawat ini didukung oleh driveshaft dari mesin piston VK-107 dan dapat memberikan tambahan 100 km/jam (54 kn, 62 mph) kecepatan selama tiga menit.

Sukhoi Su-5 or I-107 adalah purwarupa pesawat tempur bermesin campuran (propeller dan motorjet) yang dibuat pada akhir PD II.

Pengembangan yang dilakukan di TsIAM (Institut Mesin Aero Pusat) oleh K V Kholshchevnikov yang disebut sebagai "accelerator", atau VRDK (Vozdushno-reaktivny dvigatyel kompressorny, atau Kompresor Mesin Reaksi-Udara), sebagai jawaban permintaan pengembangan pesawat tempur kursi tunggal bermesin campuran untuk mengatasi potensi ancaman dari pesawat tempur bermesin jet buatan Jerman. Kedua biro baik MiG maupun Sukhoi diperintahkan untuk membuat pesawat jenis ini, dan yang pertama dikembangkan adalah MiG-13 alias I-250(N) dan kemudian Su-5 alias I-107. VRDK menghasilkan tenaga dorong 300 kg hingga 10 menit di altitude tinggi untuk meningkatkan kekuatan yang dimiliki oleh mesin berpendingin-cairan tipe-Vee 12 silinder Klimov M-107A (VK-107A) yang menghasilkan 1,650 hp untuk lepas landas.

Su-5 merupakan monoplane kursi tunggal dengan kulit logam dan badan pesawat monocoque. Dia mempunyai sebuah kanon terpasang-di-mesin 23mm dan dua senapan mesin 12.7mm. Pesawat ini terbang pertama kali pada April 1945, dan purwarupanya tidak lama kemudian dipasangin dengan sayap baru bertipe “laminar-flow” yang dikembangkan oleh TsAGI, dan dalam sebuah tes penerbangan, pesawat ini mencapai kecepatan 793 km/jam pada ketinggian 4350m, lebih cepat 25 km/jam dari perhitungan teoretis. Efek penggunaan VRDK menghasilkan kecepatan 90 km/jam pada ketinggian rendah dan meningkat hingga 110 km/jam pada ketinggian 7800m, sementara kecepatan maksimal yang diharapkan adalah 810 km/jam.

Pada awal Juni 1945, sebelum kecepatan maksimal yang dimaksud tercapai, mesin M-170A mengalami kerusakan hebat dan tidak dapat diperbaiki, sehinga program Su-5 diabaikan dan akhirnya dibatalkan.

Referensi

sunting