Post-hardcore

genre musik

Post-hardcore adalah genre punk rock yang tetap mempertahankan agresivitas dan intensitas hardcore punk, tetapi sudah terpengaruh ekspresi kreatif yang terinspirasi oleh post-punk dan noise rock. Seperti post-punk, istilah tersebut telah diterapkan pada gugus yang luas. Post-hardcore dimulai pada 1980-an dengan grup-grup musik seperti Hüsker Dü dan Minutemen. Genre ini berkembang pada 1980-an dan 1990-an dengan rilisan grup musik dari kota yang terpengaruh pergerakan hardcore, seperti Fugazi dari Washington, D.C.[3] serta grup musik seperti Big Black dan Jawbox yang sangat dekat dengan noise rock.[3] Pada 2000-an, post-hardcore mencapai sukses arus utama dengan popularitas grup musik My Chemical Romance, AFI, Underoath, Hawthorne Heights, The Used, At the Drive-In, dan Senses Fail . Pada dasawarsa 2010-an, grup musik Sleeping with Sirens dan Pierce the Veil mencapai puncak suksenya dan band seperti Title Fight dan La Dispute berada pada popularitas bawah tanah.

Karakteristik

sunting

Hardcore punk sangat mengandalkan tempo cepat, suara keras, dan bass yang berat,[4] dan menekankan "etos swakriya".[3] Basis data musik AllMusic menyatakan "grup-grup musik baru yang post-hardcore ini, banyak menemukan bermacam cara yang rumit dan dinamis untuk melarikan diri dari aturan hardcore yang 'cepat dan keras'. Selain itu, banyak vokalis grup band ini menyampaikan lirik yang cenderung membisik seperti menggila." [3] AllMusic juga menyebut bahwa band post-hardcore menemukan cara kreatif membangun dan melampiaskan ketegangan daripada "menghamburkan caci-maki mereka secara singkat, tajam, dan hingar-bingar".[3] Jeff Terich dari Treblezine menyatakan, "Alih-alih berada pada batasan hardcore yang ketat, seniman ini sudah tak lagi mengandalkan gang vocal dan powerchord, tetapi lebih banyak menggabungkan ide kreatifnya untuk punk rock."[5] Post-punk akhir 1970-an dan awal 1980-an di Inggris sangat memberikan pengaruh besar bagi perkembangan musikal grup musik post-hardcore.[3] Sejumlah band sudah bereksperimen dengan berbagai genre, termasuk soul, dub, funk, jazz, dan dance-punk seiring berkembangnya genre. Tercatat bahwa karena beberapa band post-hardcore beranggotakan orang-orang yang berasal dari dunia hardcore punk, banyak dari mereka mampu mengembangkan suara mereka saat menjadi musisi yang lebih terampil.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Howells, Tom (October 5, 2015). "Blackgaze: meet the bands taking black metal out of the shadows". the Guardian. Diakses tanggal April 15, 2016. Enter "blackgaze", the buzz term for a new school of bands taking black metal out of the shadows and melding its blast beats, dungeon wailing and razorwire guitars with the more reflective melodies of post-rock, shoegaze and post-hardcore. 
  2. ^ "HORSE the Band – Biography, Albums, Streaming Links – AllMusic". AllMusic. Diakses tanggal January 17, 2018. 
  3. ^ a b c d e f g "Explore: Post-Hardcore". AllMusic. Diakses tanggal March 18, 2011. 
  4. ^ Blush, Stephen (November 9, 2001). American Hardcore: A Tribal History. Feral House. ISBN 978-0-922915-71-2. 
  5. ^ Terich, Jeff (April 24, 2007). "The 90-Minute Guide – Post-Hardcore". Treblezine. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 17, 2011. Diakses tanggal March 20, 2011. 

Daftar pustaka

sunting