Minardi

Konstruktor Formula Satu asal Italia

Minardi F1 Team adalah sebuah tim balap Formula 1 asal Italia yang sempat turun di ajang balapan ini dari tahun 1985 hingga 2005. Pertama kali tim ini didirikan pada tahun 1979 oleh pengusaha Italia Giancarlo Minardi. Pada tahun 2001 untuk menyelamatkan tim ini dari likuidasi, Minardi lantas menjual timnya pada pengusaha Australia Paul Stoddart sebelum akhirnya Stoddart juga menyerah dan menjualnya kepada Red Bull yang kemudian mengubah nama Minardi menjadi Scuderia Toro Rosso dan kemudian Scuderia AlphaTauri. Selama 20 tahun berpartisipasi di ajang F1, tim ini hanya mampu meraih total 38 poin, tanpa pernah sekalipun mencicipi podium. Hasil terbaik yang pernah diraih Minardi adalah tiga kali finish P4 bersama Pierluigi Martini (2 kali) dan Christian Fittipaldi (satu kali). Minardi juga pernah meraih posisi start P2 di GP AS 1990 dan memimpin balapan selama satu lap di GP Portugal 1989.

Minardi
Nama resmiMinardi F1 Team
Kantor pusatFaenza, Italy
PendiriGiancarlo Minardi
Staf terkenalGustav Brunner, Paul Stoddart
Pembalap terkenalPierluigi Martini
Marc Gené
Luca Badoer
Christian Fittipaldi
Michele Alboreto
Mark Webber
Jos Verstappen
Fernando Alonso
Justin Wilson
Giancarlo Fisichella
Jarno Trulli
Nama selanjutnyaScuderia Toro Rosso
Sejarah dalam ajang Formula Satu
MesinMotori Moderni, Ford, Ferrari, Lamborghini, Hart, Fondmetal, European, Asiatech, Cosworth
Gelar Konstruktor0
Gelar Pembalap0
Jumlah lomba346 entries (340 starts)
Menang0
Poin38
Posisi pole0
Putaran tercepat0
Lomba pertamaGrand Prix Brasil 1985
Lomba terakhirGrand Prix Tiongkok 2005

Di garasi pit, tim ini merupakan salah satu tim yang paling ramah dalam melayani penggemar, karena penggemar (tidak memandang VIP ataupun penonton biasa) diperbolehkan masuk secara cuma-cuma ke garasi tim. Minardi juga terkenal berkat sajian kopi espresso yang menurut beberapa tim paling enak yang pernah ada di pit. Minardi juga terkenal sebagai salah satu tim yang handal dalam membuat mobil balap bagus dengan dana minim. Menurut Rory Byrne dari Ferrari, kegagalan utama Minardi dalam meraih poin bukan terletak pada mobilnya, melainkan lebih karena tenaga mesin mereka yang lemah. Minardi juga terkenal sebagai salah satu tim yang sering mempromosikan pembalap muda bagus, salah satu diantaranya juara dunia F1 dua kali Fernando Alonso dan juara dunia CART Alex Zanardi. Beberapa pembalap sukses lain yang juga memulai debut F1-nya bersama Minardi adalah Mark Webber, Giancarlo Fisichella, dan Jarno Trulli.

Sejarah awal

sunting

Sang penemu tim, Giancarlo Minardi awalnya adalah seorang pengusaha truk yang sukses di Italia, yang di akhir 1970-an mengelola tim March di ajang Formula 2. Pada tahun 1980, dirinya mendukung pengembangan rancangan Fly Studio, yang dikerjakan oleh oleh teknisi eks-Ferrari, Giamcomo Caliri dan Marmiroli. Hingga akhir 1984, ketika F2 berganti menjadi F3000, Minardi merupakan tim terbaru yang menjadi peserta. Sepanjang musim 1984, Caliri meninggalkan Fly Studio dan bergabung bersama Minardi. Ia membuat sebuah mobil F1 yang sebenarnya bisa diadaptasikan di F3000. Minardi berharap untuk dapat menggunakan mesin Alfa Romeo, tetapi skenarionya berubah ketika Carlo Chiti dan Alfa Romeo berpisah. Chiti membangun perusahaan sendiri yaitu Motori Moderni, dan salah satu dari pemegang saham utamanya adalah Gianpiero Mancini, yang juga merupakan mitra Minardi.

Minardi menggunakan mesin Motori Moderni V6 antara 1985 hingga 1987. Mobil pertamanya, M85, terlalu berat dan tak bertenaga. Meski bisa lolos kualifikasi, mereka hanya mampu finis rata-rata ke-14.Baru di musim balap 1988 Minardi berhasil meraup poin perdananya ketika menggunakan mesin DFR. Di saat yang sama, Caliri keluar dan digantikan oleh chief designer baru, Aldo Costa.

Setelah menggunakan mesin Cosworth, Minardi mulai dilirik setelah mampu finis dan mencetak angka, meski belum berhasil naik podium. Musim terbaik Minardi adalah di 1993, ketika tim mencatat tujuh poin. Sebelumnya, di musim 1991 Minardi hanya bertengger di posisi ke-17 di klasemen konstruktor, dan finis terbaiknya adalah keenam. Minardi lalu merger dengan Beppe Lucchini dari Scuderia Italia, pada 1994. Ironisnya, sejak itu, jarak antara tim besar dengan yang di belakang semakin besar, dan cahaya Minardi semakin lama semakin redup.

Kedatangan Stoddart

sunting

Di akhir musim 2000, seorang pengusaha Australia, Paul Stoddart, muncul dan membeli semua saham tim berbasis di Faenza ini. Motifnya, ingin memajukan citra sebagai tim yang terbelakang namun penuh semangat tinggi. Namun, walau telah disuntik dana besar oleh Stoddart, Minardi tampak masih terengah-engah karena tetap kesulitan uang.

Pada tahun 2002, Minardi menggunakan mesin Asiatech, tetapi masih belum menyaingi tim-tim besar, bahkan tim papan tengah pun tak mampu mereka kejar. Kehadiran pembalap baru, Mark Webber dan Alex Yoong menambah kepercayaan diri tim ini. Mark Webber berhasil menambah greget Minardi karena keberhasilannya meraih 2 poin di GP Australia. Sementara rekan setimnya dari Malaysia, Alex Yoong tampak keteteran dan sering kali gagal kualifikasi. Di saat resesi melanda dunia, F1 pun terkena imbasnya. Beberapa sponsor mundur, yang pada akhirnya 'memukul' tim kecil seperti Minardi.Di musim 2003, Mark Webber dan Alex Yoong, dan digantikan oleh pembalap veteran Jos Verstappen dan pendatang baru, Justin Wilson. Keduanya tak memberi prestasi yang diharapkan, dan musim tersebut seperti pengulangan yang tiada arti dari musim sebelumnya.

Di musim 2004, Minardi kembali mengontrak pembalap baru, Gianmaria Bruni dan Zsolt Baumgartner. Tetapi hasilnya masih serupa, tim sulit untuk bisa meraih poin. Musim 2005 tim diperkuat oleh Christijan Albers dan Patrick Friesacher. Sejarah tercatat di GP AS yang hanya diikuti enam mobil berban Bridgestone (termasuk Minardi), ketika dua mobil Minardi mampu finish kelima dan keenam. Di akhir musim, Stoddart memutuskan untuk menjual timnya kepada Red Bull, dan Red Bull kemudian mengubah namanya menjadi Scuderia Toro Rosso dan 14 tahun kemudian, mengubah namanya lagi menjadi Scuderia AlphaTauri.

Ajang lain

sunting

Usai keluar dari F1, Stoddart masih tetap mempertahankan nama Minardi. Kali ini ia turun di ajang ChampCar World Series dengan pembalap Justin Wilson. Stoddart sebenarnya berencana kembali ke F1 dengan tim New Minardi ketika FIA mengadakan tender untuk tim peserta musim 2008, sayangnya ia (dan juga Eddie Jordan -dengan New Jordan- dan Craig Pollock -dengan Baram F1-) kalah oleh David Richards dengan Prodrive-nya, walaupun kemudian Prodrive tidak jadi turun di F1. Stoddart sendiri sempat berujar bahwa ia akan kembali lagi ke F1, apabila kondisi di F1 terlah berubah dan menyehatkan bagi tim-tim kecil.

Pranala luar

sunting