Katedral Vilnius

gereja di Lituania

Katedral Vilnius atau yang bernama resmi Basilika Katedral Santo Stanislaus dan Ladislaus (bahasa Lituania: Vilniaus Šv. Stanislovo ir Šv. Vladislovo arkikatedra bazilika, bahasa Polandia: Bazylika archikatedralna św. Stanisława Biskupa i św. Władysława) adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di kota Vilnius, ibu kota negara Lituania. Katedral ini terletak di Alun-Alun Katedral di Kota Tua Vilnius. Bangunan ini dipersembahkan untuk Santo Stanislaus dan Ladislaus.

Katedral Vilnius
Basilika Katedral Santo Stanislaus dan Ladislaus
bahasa Lituania: Vilniaus Šv. Stanislovo ir Šv. Vladislovo arkikatedra bazilika
Katedral Vilnius
Katedral Vilnius di Lithuania
Katedral Vilnius
Katedral Vilnius
PetaKoordinat: 54°41′9.20″N 25°17′16.36″E / 54.6858889°N 25.2878778°E / 54.6858889; 25.2878778
LokasiVilnius
NegaraLituania
DenominasiGereja Katolik Roma
Situs webwww.katedra.lt
Sejarah
Tanggal konsekrasi1783
Arsitektur
StatusKatedral
Status fungsionalAktif
GayaNeoklasik
Peletakan batu pertama1779
Administrasi
Keuskupan AgungKeuskupan Agung Vilnius

Katedral Vilnius pernah menjadi tempat pemahkotaan Haryapatih-Haryapatih Lituania. Ruang bawah katedral ini juga merupakan tempat disemayamkannya jenazah tokoh-tokoh penting dalam sejarah Lituania dan Polandia, seperti Vytautas (1430), istrinya Anna (1418), saudara laki-lakinya Sigismund (Žygimantas) (1440), sepupunya Švitrigaila (1452), Santo Kasimir (1484), Alexander Jagiellon (1506), dan dua istri Sigismund II Augustus: Elisabeth dari Habsburg (1545) dan Barbara Radziwiłł (1551). Jantung Raja Polandia Władysław IV Vasa dikubur di tempat ini sebelum kematiannya, walaupun anggota tubuhnya yang lain disemayamkan di Katedral Wawel, Kraków.

Di dalam katedral ini terdapat lebih dari empat puluh karya seni yang berasal dari abad ke-16 hingga abad ke-19, termasuk lukisan dinding dan lukisan-lukisan. Pada saat katedral ini direstorasi, ditemukan altar yang diduga berasal dari kuil pagan dan lantai pertama yang didirikan pada masa Raja Mindaugas. Sisa-sisa katedral yang dibangun pada tahun 1387 juga telah ditemukan. Selain itu, lukisan dinding yang berasal dari akhir abad ke-14 (dan merupakan lukisan dinding tertua yang ditemukan di Lituania) ditemukan di dinding salah satu kapel bawah tanah katedral.

Pada masa Uni Soviet, katedral ini sempat dijadikan gudang. Perayaan misa kembali dilakukan pada tahun 1988, walaupun bangunan ini pada saat itu masih dijuluki "Galeri Gambar-Gambar". Pada tahun 1989, bangunan ini kembali difungsikan sebagai katedral.

Sejarah

sunting

Diyakini bahwa tempat berdirinya katedral ini pernah menjadi tempat pemujaan dewa Perkūnas pada masa sebelum masuknya agama Kristen. Konon Raja Mindaugas memerintahkan pembangunan katedral pada tahun 1251 setelah ia masuk agama Kristen. Pada tahun 1387, ketika Lituania secara resmi menjadi Kristen, pembangunan katedral kedua yang bergaya Gothik dimulai dengan lima kapel. Namun, katedral kedua ini terbakar pada tahun 1419. Sebagai persiapan untuk upacara penahbisan Raja Vytautas pada tahun 1429, ia membanguna katedral Gothik yang lebih besar. Walaupun upacara penahbisan ini tidak jadi dilakukan, tembok dan pilar katedral ketiga masih bertahan hingga saat ini. Pada tahun 1522, katedral ini direnovasi dan menara lonceng dibangun di atasmenara pertahanan Kastil Hilir. Bencana kebakaran terjadi lagi pada tahun 1530, sehingga katedral dibangun lagi dari tahun 1534 - 1557 dengan lebih banyak kapel dan ruang bawah tanah. Katedral ini mengadopsi gaya Renaisans.

Setelah beberapa kali mengalami kerusakan dan lalu diperbaiki, menara selatan katedral yang dibangun selama rekonstruksi pada tahun 1666 mengalami keruntuhan pada tahun 1769. Akibat bencana ini, Uskup Vilnius yang bernama Ignacy Jakub Massalski memerintahkan pembangunan kembali katedral ini. Pembangunan dimulai pada tahun 1779 dan diselesaikan pada tahun 1783, sementara bagian dalamnya diselesaikan pada tahun 1801. Katedral ini dibangun dengan mengikuti gaya Neoklasik yang dirancang oleh Laurynas Gucevičius. Bentuk Neoklasik inilah yang masih bertahan hingga saat ini.

Lihat juga

sunting

Pranala luar

sunting