Javier Zanetti

Mantan Pesepakbola Argentina
(Dialihkan dari Javier zanetti)

Javier Adelmar Zanetti (lahir 10 Agustus 1973) adalah mantan pemain sepak bola profesional Argentina. Ia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya, dan terkenal karena mendedikasikan hampir seluruh kariernya di Inter Milan,[2][3] memiliki peran penting dalam perebutan treble bersejarah musim 2009-10. Zanetti dikenal karena keserbagunaannya serta kemahirannya di sayap kiri dan kanan, sebagian besar bermain sebagai bek sayap di kedua sayap, namun juga menghabiskan banyak waktu sebagai gelandang.[4] Dia saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Inter.

Javier Zanetti
Zanetti bersama Inter Milan
Informasi pribadi
Nama lengkap Javier Adelmar Zanetti
Tanggal lahir 10 Agustus 1973 (umur 51)
Tempat lahir Buenos Aires, Argentina
Tinggi 178 m (584 ft 0 in)[1]
Posisi bermain Bek, gelandang bertahan
Karier junior
1982–1989 Independiente
1991–1992 Talleres
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1992–1993 Talleres 33 (1)
1993–1995 Banfield 66 (4)
1995–2014 Inter Milan 615 (12)
Total 714 (17)
Tim nasional
1996 Argentina U-23 12 (0)
1994–2011 Argentina 143 (4)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Dikenal sebagai pemain serba bisa karena dapat bermain dibanyak posisi, Zanetti bisa ditempatkan di kedua sisi sayap belakang dan tengah, serta juga dapat sebagai gelandang tengah dan gelandang bertahan, posisi aslinya adalah bek kanan yang akhir ini beralih menjadi gelandang bertahan sejak kedatangan Maicon yang berposisi sama dan lebih memiliki kekuatan dan kecepatan, posisi baru ini tenyata membuat Zanetti lebih efektif saat menjalani perannya dalam pertandingan.

Ia merupakan satu dari sedikit pemain yang telah bermain lebih dari 1000 pertandingan resmi seumur hidupnya. Terpilih oleh Pelé sebagai 100 pemain terbaik dunia yang pernah ada.

Dalam pertandingan internasional, ia merupakan pemegang rekor caps dengan 145 pertandingan bersama tim nasional Argentina dan tampil dalam turnamen Olimpiade 1996 dan dua kali Piala Dunia yaitu 1998 dan 2002.

Di Argentina di panggil dengan nama "Pupi", dan memperoleh julukan "El Tractor" (si Traktor) setelah kedatangannya ke Italia karena kekuatan, ketahanan, stamina dan kemampuannya. Julukan lainnya adalah "Il Capitano" (si Kapten) yang merupakan kapten Inter Milan yang memenangkan berbagai gelar prestisius. Musim 2011-2012, Zanetti merupakan satu-satunya orang non-Italia yang menjadi kapten untuk tim Serie A. Zanetti juga memegang rekor sepanjang masa sebagai pemain bukan kelahiran italia terbanyak yang mengikuti pertandingan bagi tim asal Italia saat bermain di pertandingan resmi ke 757-nya bersama Inter Milan.

Zanetti, yang berencana setelah pensiun sebagai pemain tetap bekerja dengan Inter Milan ini, juga terkenal akan jiwa sosialnya. Ia menjalankan yayasan bagi anak-anak tidak beruntung di Argentina. Ia dinobatkan sebagai duta SOS Children's Villages oleh FIFA untuk program di Argentina. Pada 2005, ia menerima penghargaan Ambrogino d'Orodari pemerintah kota Milan atas jiwa sosialnya.

Di Final Liga Champions 2010 pada 22 May 2010, Zanetti memainkan pertandingan resminya ke 700 bersama Inter Milan, dan kemenangan pertandingan itu melengkapi treble bersejarah bagi tim sepak bola asal Italia. Pada 20 Oktober 2010, Golnya ke gawang Tottenham menjadikannya sebagai pemain tertua yang mencetak gol di Liga Champions, sebelum dipatahkan oleh Filippo Inzaghi dan Ryan Giggs.

Kehidupan pribadi

sunting

Javier Adelmar Zanetti lahir di Buenos Aires dari orang tua kelas pekerja dari keturunan Italia dan dibesarkan di kawasan pelabuhan di distrik Dock Sud, salah satu distrik kota yang paling terkenal daerah. Ayahnya Rodolfo adalah seorang tukang batu dan ibunya Violeta Bonnazola adalah seorang pembersih. Kabarnya, beberapa nenek moyang Zanetti adalah pemukim Italia yang dibawa ke Chili bagian selatan oleh Giorgio Ricci setelah Pendudukan Araucanía (1861-1883). Dia mulai bermain sepak bola di lapangan di pinggiran kota, menjaga lapangan di waktu luangnya. Ketika dia masih remaja, dia mencoba masuk akademi muda klub lokal Independiente, tetapi akhirnya ditolak dan diberitahu bahwa dia tidak memiliki fisik untuk berhasil dalam permainan tersebut. Sebaliknya, ia berkonsentrasi pada sekolah dan bekerja sebagai asisten ayahnya di bidang pekerjaan tukang batu serta pekerjaan serabutan seperti mengantarkan susu dan membantu di toko kelontong milik kerabatnya.

Karier klub

sunting

Talleres

sunting

Setelah penolakannya dari Independiente, Zanetti menandatangani kontrak dengan Talleres, yang saat itu merupakan tim divisi dua. Bersama mereka, ia memainkan 33 pertandingan dan mencetak satu gol dalam satu-satunya musimnya, sebelum pindah pada tahun 1993 ke klub Divisi Pertama Banfield.

Banfield

sunting

Saat berusia 20 tahun, Zenetti melakukan debutnya bersama Banfield pada tanggal 12 September 1993 di pertandingan kandang melawan River Plate. Dia mencetak gol pertamanya 17 hari kemudian melawan Newell's Old Boys dalam pertandingan yang berakhir 1-1. Pertunjukan yang luar biasa untuk Banfield mendapatkan popularitas dari penggemar El Taladro dan juga membuatnya mendapatkan panggilan dari tim nasional. Semusim Kemudian, klub raksasa Argentina River Plate dan Boca Juniors mengaku tertarik merekrutnya tetapi Zanetti memutuskan untuk tinggal di Banfield selama satu tahun lagi.

Pada tahun 1995, ia pindah ke Italia untuk bergabung dengan Inter Milan, yang menjadikannya paket pembelian pemain pertama Massimo Moratti. Perekrutan ini merupakan rekomendasi dari Antonio Valentin Angelillo yang merupakan mantan pemain dan pencari bakat Amerika Latin tim Inter Milan.

Inter Milan

sunting

Zanetti, selalu dipercaya sebagai starting XI sejak Inter Milan dilatih oleh Roy Hodgson pada tahun 1995. Dia melakukan debut untuk Inter Milan pada 27 Agustus 1995 melawan Vicenza di Milan. Selama tinggal dengan klub, dia telah memenangkan 16 piala, 15 di antaranya berada di bawah kapten nya: Piala UEFA pada tahun 1998 (mencetak gol kedua di final dengan tembakan dari luar kotak penalti), Coppa Italia 2005, 2006 dan 2010, Piala Super Italia 2005, 2006, 2008 dan 2010, Scudetto 2005-2006, 2006-2007, 2007-2008, 2008-2009 dan 2009-2010, Liga Champions 2009-10 dan Piala Dunia Antarklub 2010. Pada tahun 2010, Zanetti menjadi kapten klub Italia pertama yang meraih treble dengan memjuarai Scudetto, Coppa Italia dan Liga Champions.

Kualitas Zanetti telah membuatnya mendapatkan rasa hormat di lapangan. Terkadang dia dikritik karena terlalu bersuara lembut di lapangan, tetapi membuatnya menjadi salah satu yang paling konsisten Inter, pemain handal, dan tepercaya. Dengan demikian, ia diganjar dengan kapten klub, mengambil alih dari bek legendaris Giuseppe Bergomi. Menjadi bagian dari skuat sejak 1995 dan dengan lebih dari 700 penampilan, ia saat ini adalah yang paling lama di antara pemain inter lainnya. Untuk fans Inter, Zanetti adalah salah satu pemain terbesar yang pernah memakai seragam kebesaran mereka hitam dan biru dan dia telah dianggap sebagai legenda Inter Milan. Ia merayakan pertandingan ke-600 nya untuk Inter Milan dengan kemenangan 1-0 atas Lecce yang baru promosi. Sebelum pertandingan, dilapangan ia diberikan penghargaan berupa piring penghargaan oleh wakil kapten Iván Córdoba.

Meskipun Zanetti lebih sering diklasifikasikan sebagai pemain bertahan, ia sekarang lebih sering bermain di lini tengah. Sejak kedatangan Maicon pada awal musim 2006-07, Zanetti dipindahkan dari posisi bek kanan ke lini tengah. Dia mengakhiri paceklik gol 4 tahun ketika ia mencetak gol pada 5 November 2006 di kandang melawan Ascoli, setelah sebelumnya mencetak gol pada tanggal 6 November 2002 di sebuah pertandingan tandang melawan Empoli. Pada tanggal 27 September 2006, melawan Bayern Munich, Zanetti memainkan pertandingan 500 profesionalnya untuk Inter dan pada tanggal 22 November 2006, ia tampil dalam pertandingan ke-100 Eropa melawan Sporting Lisbon. Zanetti menjalani dua belas tahun yang luar biasa tanpa dikeluarkan dari lapangan dalam sebuah pertandingan. Pertama kali ia diusir dari lapangan dalam kariernya adalah pada tanggal 17 Februari 1999 di sebuah pertandingan Coppa Italia melawan Parma, dan ia diusir dari lapangan lagi dalam pertandingan Serie A melawan Udinese pada 3 Desember 2011. Hanya 2 pertandingan inilah ia mendapatkan kartu merah dari seluruh kariernya di Inter Milan.

Di Inter, Zanetti telah merasakan 17 pelatih yang berbeda, membuatnya satu-satunya pemain telah bermain di bawah banyak pelatih. Kontraknya saat ini dengan Inter Milan berjalan sampai tahun 2013 setelah ia memperpanjang kontraknya pada musim panas 2010. Sang kapten telah berjanji masa depannya kepada Nerazzurri, berharap untuk memiliki masa depan di manajemen klub setelah ia menggantung sepatu.

Musim 2009-10 awal yang baik untuk Zanetti dan Inter, terutama setelah kemenangan 4-0 dari rival sekota dalam derby Milan. Pada pertandingan 17 Oktober melawan Genoa, ia mulai dari serangan balik yang berujung gol kedua Inter Milan. Pada tanggal 24 Oktober, ia menyamai rekor Giacinto Facchetti dengan 476 penampilan Serie A ketika bermain dalam pertandingan melawan Catania, yang berakhir dalam kemenangan 2-1 untuk Nerazzurri. Dia juga memegang rekor klub dengan 149 penampilan berturut-turut. Saat Inter memenangkan Final Liga Champions 2010 2-0 melawan Bayern Munich pada 22 Mei 2010, ini merupakan penampilan ke-700 Zanetti untuk Inter.

Pada tanggal 20 Oktober 2010, saat berusia 37 tahun dan 71 hari, Zanetti menjadi pemain tertua yang mencetak gol di Liga Champions ketika ia mencetak gol pada menit awal dengan kemenangan 4-3 Inter Milan atas Tottenham Hotspur di San Siro. Gol ini merupakan gol keduanya di Liga Champions setelah pada bulan Desember 1998 dalam pertandingan kemenangan 2-0 melawan Sturm Graz.

Pada tanggal 19 Januari 2011, Zanetti menyalip legenda La Beneamata Giuseppe Bergomi di penampilan Serie A, pertandingan 520 di Serie A untuk Inter. Setelah sebelumnya ia menyamai rekor 519 milik Bergomi, ketika Inter Milan membungkam Bologna dengan skor 4-1 pada tanggal 16 Januari 2011.

Pada tanggal 11 Mei 2011, Zanetti membuat penampilan keseribunya sebagai pemain sepak bola profesional saat bermain untuk Inter Milan melawan Roma di semi final Coppa Italia Leg 2.

Gaya bermain

sunting

Zanetti seperti julukannya "Traktor", memiliki kekuatan fisk dan daya tahan yang besar. Ia adalah pemain yang kuat dengan kemampuan teknis yang tinggi, sehingga dapat bertahan dan menyerang dengan cukup cepat. Zanetti terkenal di sepak bola karena keterampilan bermain diberbagai posisi dan memiliki daya jelajah yang luas.

Berposisi asli sebagai gelandang ataupun bek kanan, namun dalam kariernya yang panjang ia merupakan "kartu joker" bagi timnya karena hampir dapat dimainkan diseluruh posisi. Pernah ditempatkan sebagai bek kiri dan gelandang kiri pada awal tahun 2000'an saat Inter Milan kekurangan pemain diposisi itu, era Mancini dan Mourinho Zanetti dipindahkan sebagai gelandang baik gelandang kanan maupun gelandang bertahan karena adanya bek kanan yang kuat Maicon. Formasi 3-4-3 yang menjadi favorit Gasperini memaksanya menjadi bek tengah pada 2011, sebelum dikembalikan posisinya menjadi gelandang lagi oleh Ranieri.

Statistik karier

sunting
Koreksi per 4 April 2012, sumber: inter.it[5]
Klub Musim Liga Piala Kontinental1 Lainnya2 Total
Main Gol Main Gol Main Gol Main Gol Main Gol
Talleres RE 1992–93 33 1 33 1
Total 33 1 33 1
Banfield 1993–94 37 1 37 1
1994–95 29 3 29 3
Total 66 4 66 4
Inter Milan 1995–96 32 2 5 0 2 0 39 2
1996–97 33 3 5 1 12 0 50 4
1997–98 28 0 4 0 9 2 41 2
1998–99 34+23 3 5 0 9 1 50 4
1999–00 34+14 1 8 1 43 2
2000–01 29 0 1 0 4 0 34 0
2001–02 33 0 1 1 10 1 44 2
2002–03 34 1 1 0 18 0 53 1
2003–04 34 0 5 0 12 0 51 0
2004–05 35 0 3 0 11 0 49 0
2005–06 25 0 5 0 8 0 1 0 39 0
2006–07 37 1 4 0 8 0 1 0 50 1
2007–08 38 1 4 0 8 0 1 0 51 1
2008–09 38 0 4 0 8 0 1 0 51 0
2009–10 37 0 4 0 13 0 1 0 55 0
2010–11 35 0 5 0 8 1 4 1 52 2
2011–12 29 0 2 0 8 0 1 0 40 0
Total 568 12 66 3 148 5 10 1 792 21
Career Total 667 17 66 3 148 5 10 1 891 26

1Kontinental termasuk Liga Champions dan Liga Eropa (Piala UEFA)
2Lainnya termasuk Piala Super Italia, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub
3Musim 1998-1999 Inter Milan menghadapi Bologna dalam Play-off perebutan tempat di Piala UEFA
4Musim 1999-2000 Inter Milan menghadapi Parma dalam Play-off perebutan tempat di Liga Champions

International

sunting
 
Javier Zanetti dan Cristiano Ronaldo dalam pertandingan persahabatan internasional pada 9 Februari 2011
Argentina
TahunTampilGol
1994 3 0
1995 15 1
1996 6 0
1997 4 0
1998 9 2
1999 11 0
2000 7 0
2001 9 0
2002 6 0
2003 8 1
2004 14 1
2005 10 0
2006 0 0
2007 15 0
2008 11 0
2009 8 0
2010 2 0
2011 7 0
Total 145 5

Prestasi

sunting

Inter Milan

Argentina

Individu

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Javier Adelmar Zanetti". goal.com. Diakses tanggal April 4, 2012. 
  2. ^ "Javier Zanetti on Inter, retirement and a lifetime in blue and black". The Independent (dalam bahasa Inggris). 2017-10-20. Diakses tanggal 2023-05-08. 
  3. ^ Forero, Chris. "Javier Zanetti: Age Is Only a Number for Legendary Inter Milan Captain". Bleacher Report (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-05-08. 
  4. ^ "tactical Formations". Football-Lineups.com. Diakses tanggal 25 January 2007. 
  5. ^ Statistik Zanetti, Javier[pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "Pelé names his top 100 players". Skysports.com. 4 March 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2007. Diakses tanggal 2007-07-11. 
  7. ^ Inter.it staff, inter(a t)inter.it (17 November 2006). "F.C. Internazionale Milano". Inter.it. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 August 2012. Diakses tanggal 14 October 2017. 
  8. ^ Ultra, The Gentleman (2018-08-31). "The Serie A team of the 1990s". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2024-03-17. 
  9. ^ "Golden Foot – Javier Zanetti". Goldenfoot.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 February 2015. Diakses tanggal 1 March 2015.