Perluasan Mongol

serangkaian invasi dan penaklukan oleh Mongol (1206-1405)
(Dialihkan dari Ekspansi Mongol)

Ekspansi Mongol (bahasa Mongol: Монголын тэлэлт) adalah sebuah ekspansi besar bangsa Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan untuk menaklukkan wilayah Eurasia pada awal abad ke-13. Dengan mengendarai kuda-kuda kekar, Genghis Khan bersama pasukannya berhasil menaklukkan wilayah Benua Eurasia.

Ekspansi Mongol
Animated map showing growth of the Mongol Empire
Ekspansi Kekaisaran Mongol 1206–94
Tanggal1206–1405
LokasiEurasia
Hasil

Genghis Khan pertama kali mengarahkan perhatiannya kepada orang Tartar. Setelah mengalahkan mereka, ia beralih ke selatan, yaitu ke Tiongkok, ketika Dinasti Song sedang berada di ambang kehancuran dan oleh karena itu, menjadi sasaran jarahan bagi orang-orang Mongol. Genghis merebut Beijing pada tahun 1214 dan segera menduduki sebagian besar wilayah Tiongkok dan mendirikan Dinasti Yuan. Tahun 1219, ia menoleh ke Barat (Eropa), yaitu ke wilayah-wilayah yang belum pernah mendengar tentang penaklukan-penaklukan yang dilakukannya.

Gerombolan Mongol menerjang Eropa setelah berhasil menundukkan kawasan Asia Timur Laut. Mereka mengalahkan Rus Kiev, menghancurkan Kekaisaran Persia, mencaplok Polandia dan Hungaria serta mengancam seantero Eropa. Selama delapan tahun berikutnya Genghis menciptakan kekaisaran berdampingan terbesar yang belum pernah disaksikan dunia.

Cara dan tujuan Ekspansi Genghis Khan berbeda dengan kaisar-kaisar sebelumnya. Ia menghancurkan apa saja di depan mata, tanpa pandang bulu. Ia menyerang bukan untuk memerintah, melainkan untuk menjarah, memerkosa, dan menculik gadis-gadis untuk mereka bawa ke negerinya, hal inilah yang membuatnya ditakuti di seluruh Eurasia.

Secepat mereka datang, secepat itu pula mereka meninggalkan negara-negara yang ditaklukkannya. Karena wilayah yang terlalu luas dan sistem pemerintahan yang mengandalkan satu orang pemimpin, maka begitu Genghis Khan meninggal, keturunannya saling berebut kekuasaan dan mereka meninggalkan ekspansi mereka di Eropa untuk kembali ke Mongolia berebut kekuasaan dengan saudara-saudara mereka.