Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air adalah unsur pelaksana pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Direktorat jenderal ini bertugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.[1]
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia | |
---|---|
Gambaran umum | |
Dasar hukum | Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 |
Bidang tugas | menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air |
Susunan organisasi | |
Direktur Jenderal | Jarot Widyoko |
Situs web | |
sda |
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menyelenggarakan fungsi:
- Perumusan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air yang terpadu dan berkelanjutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Pelaksanaan kebijakan di bidang konservasi sumber daya air dan pendayagunaan sumber daya air termasuk air tanah, serta pengendalian daya rusak air termasuk air tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
- Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan sumber daya air sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan sumber daya air sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan sumber daya air;
- Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air;
- Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Unit pelaksana teknis
suntingDirektorat jenderal ini memiliki tiga jenis unit pelaksana teknis (UPT), yakni Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Balai Wilayah Sungai (BWS), dan Balai Teknik. BBWS dan BWS bertugas melaksanakan pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai, yang meliputi penyusunan program, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam rangka konservasi dan pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air pada sungai, pantai, bendungan, danau, situ, embung, dan tampungan air lainnya, irigasi, rawa, tambak, air tanah, air baku, serta pengelolaan drainase utama perkotaan.[2]
Hingga tahun 2020, direktorat jenderal ini memiliki 12 unit BBWS, 25 unit BWS. dan 9 unit Balai Teknik sebagai berikut[2][3]:
Nama | Tipe | Lokasi | Wilayah kerja |
---|---|---|---|
BBWS Sumatera VIII | A | Palembang | WS Musi- Sugihan-Banyuasin-Lemau |
BBWS Mesuji Sekampung | Bandar Lampung | WS Mesuji-Tulang Bawang dan WS Seputih-Sekampung | |
BBWS Cidanau Ciujung Cidurian | Serang | WS Cidanau-Ciujung-Cidurian | |
BBWS Ciliwung Cisadane | Jakarta | WS Ciliwung-Cisadane | |
BBWS Citarum | Bandung | WS Citarum | |
BBWS Cimanuk Cisanggarung | Cirebon | WS Cimanuk-Cisanggarung | |
BBWS Serayu Opak | Yogyakarta | WS Serayu-Bogowonto dan WS Progo-Opak-Serang | |
BBWS Pemali Juana | Semarang | WS Jratunseluna | |
BBWS Bengawan Solo | Surakarta | WS Bengawan Solo | |
BBWS Brantas | Surabaya | WS Brantas | |
BBWS Pompengan Jeneberang | Makassar | WS Pompengan-Larona, WS Sadang, WS Walanae-Cenranae, dan WS Jeneberang | |
BBWS Citanduy | B | Banjar | WS Citanduy |
Nama | Lokasi | Wilayah kerja |
---|---|---|
BWS Sumatera I | Banda Aceh | WS Aceh-Meureudu, WS Woyla-Bateue, WS Jambo-Aye, dan WS Alas-Singkil |
BWS Sumatera II | Medan | WS Belawan-Ular-Padang, WS Toba-Asahan, dan WS Batang Natal-Batang Batahan |
BWS Sumatera III | Pekanbaru | WS Siak, serta sebagian WS Rokan, WS Kampar, dan WS Indragiri-Akuaman yang masuk ke dalam Provinsi Riau |
BWS Sumatera IV | Batam | WS Kepulauan Riau |
BWS Bangka Belitung | Pangkal Pinang | WS Bangka |
BWS Sumatera V | Padang | Sebagian WS Indragiri-Akuaman, WS Rokan, WS Kampar, dan WS Batanghari yang masuk ke dalam Provinsi Sumatera Barat |
BWS Sumatera VI | Jambi | Sebagian WS Batanghari yang masuk ke dalam Provinsi Jambi |
BWS Sumatera VII | Bengkulu | WS Teramang-Muar dan WS Nasal-Padang-Guci |
BWS Bali Penida | Denpasar | WS Bali-Penida |
BWS Nusa Tenggara I | Mataram | WS Lombok dan WS Sumbawa |
BWS Nusa Tenggara II | Kupang | WS Flores, WS Benanain, dan WS Noelmina |
BWS Kalimantan I | Pontianak | WS Kapuas |
BWS Kalimantan II | Palangkaraya | WS Jelai-Kendawangan, WS Mentaya-Katingan, dan DAS Kapuas pada WS Barito |
BWS Kalimantan III | Banjarmasin | WS Barito selain DAS Kapuas |
BWS Kalimantan IV | Samarinda | WS Mahakam |
BWS Kalimantan V | Tanjung Selor | WS Sesayap dan WS Berau-Kelai |
BWS Sulawesi I | Manado | WS Tondano-Sangihe-Talaud-Miangas dan WS Dumoga-Sangkub |
BWS Sulawesi II | Gorontalo | WS Limboto-Bolango-Bone, WS Paguyaman, dan WS Randangan |
BWS Sulawesi III | Palu | WS Palu-Lariang, WS Parigi-Poso, dan WS Kaluku-Karama |
BWS Sulawesi IV | Kendari | WS Lasolo-Konaweha dan WS Towari-Lasusua |
BWS Maluku | Ambon | WS Ambon-Seram dan WS Kep.Yamdena-Wetar |
BWS Maluku Utara | Ternate | WS Halmahera Utara dan WS Halmahera Selatan |
BWS Papua | Jayapura | WS Mamberamo-Tami-Apauvar |
BWS Papua Barat | Manokwari | WS Omba dan WS Kamundan-Sebyar |
BWS Papua Merauke | Merauke | WS Einladen-Digul-Bikuma |
Nama | Lokasi | Tugas |
---|---|---|
Balai Teknik Bendungan | Jakarta | Pengkajian dan pelaksanaan bimbingan teknis bendungan, serta pemantauan perilaku bendungan |
Balai Teknik Pantai | Buleleng | Pengembangan, perekayasaan, dan pelaksanaan pelayanan teknis pengujian, pengkajian, inspeksi, dan sertifikasi di bidang pantai |
Balai Teknik Sungai | Surakarta | Pengembangan, perekayasaan, dan pelaksanaan pelayanan teknis pengujian, pengkajian, inspeksi, dan sertifikasi di bidang sungai |
Balai Teknik Rawa | Banjarmasin | Pengembangan, perekayasaan, dan pelaksanaan pelayanan teknis pengujian, pengkajian, inspeksi, dan sertifikasi di bidang rawa |
Balai Teknik Irigasi | Bekasi | Pengembangan, perekayasaan, dan pelaksanaan pelayanan teknis pengujian, pengkajian, inspeksi, dan sertifikasi di bidang irigasi |
Balai Teknik Sabo | Yogyakarta | Pengembangan, perekayasaan, dan pelaksanaan pelayanan teknis pengujian, pengkajian, inspeksi, dan sertifikasi di bidang sabo |
Balai Hidrolika dan Geoteknik Keairan | Bandung | Pengembangan, perekayasaan, dan pelaksanaan pelayanan teknis pengujian, pengkajian, inspeksi, dan sertifikasi di bidang hidrolika dan geoteknik keairan |
Balai Air Tanah | Pengembangan, perekayasaan, dan pelaksanaan pelayanan teknis pengujian, pengkajian, inspeksi, dan sertifikasi di bidang air tanah | |
Balai Hidrologi dan Lingkungan Keairan | Pengembangan, perekayasaan, dan pelaksanaan pelayanan teknis pengujian, pengkajian, inspeksi, dan sertifikasi di bidang hidrologi dan lingkungan keairan |
Referensi
sunting- ^ "PERPRES No. 27 Tahun 2020 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [JDIH BPK RI]". peraturan.bpk.go.id. Diakses tanggal 2023-06-16.
- ^ a b "Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020" (PDF). Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Diakses tanggal 6 Juli 2023.
- ^ "Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 26 Tahun 2020" (PDF). Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Diakses tanggal 6 Juli 2023.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Situs web resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
- (Indonesia) Situs web resmi