Kristofer Kolumbus

navigator, penjelajah, dan kolonis asal Italia (1451–1506)
(Dialihkan dari Colombus)

Kristofer Kolumbus (nama Genoa asli: Christoffa Corombo;[a] 30 Oktober 1451 – 20 Mei 1506) adalah seorang penjelajah dan pedagang asal Republik Genoa (sekarang Italia), yang menyeberangi Samudera Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada 12 Oktober 1492. Perjalanan tersebut didanai oleh Ratu Isabella dari Kastila Spanyol setelah ratu tersebut berhasil menaklukkan Andalusia. Ia percaya bahwa bumi berbentuk bulat, dan beranggapan sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat.

Christopher Columbus
Christoffa Corombo (Liguria)
Wajah Columbus dalam lukisan abad ke-16. Tidak ada gambar asli mengenai Columbus.[1]
Nama asalChristoffa Corombo
([kɾiˈʃtɔffa kuˈɾuŋbu; ˈkuŋbu])
LahirAntara 22 Agustus dan 31 Oktober 1451
Genoa, Republik Genoa (sekarang Italia)
Meninggal20 Mei 1506(1506-05-20) (umur 54)
Valladolid, Kerajaan Castile dan León (sekarang Spanyol)
KebangsaanGenoa
Nama lainlihat Catatan
PekerjaanPenjelajah Maritim Mahkota Castile
GelarLaksamana Samudera Dunia; Viceroy dan Gubernur Hindia
Suami/istriFilipa Moniz Perestrelo (k. 1455-1485)
PasanganBeatriz Enríquez de Arana (c. 1485-1506)
AnakDiego
Ferdinand
KerabatBartholomew Columbus (saudara)
Tanda tangan
Find a Grave: 5764 Modifica els identificadors a Wikidata
Bendera Columbus

Kolumbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang sudah berpenghuni kala itu. Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking[2] dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Kolumbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai bangsa sepanjang masa itu.

Kolumbus mengira bahwa pulau tersebut masih perawan, belum berpenghuni sama sekali. Mereka berorientasi menjadikan pulau tersebut sebagai perluasan wilayah Spanyol. Tetapi setelah menerobos masuk, Kolumbus ternyata terjekut menemukan bangunan yang persis pernah ia lihat sebelumnya ketika mendarat di Afrika. Semula Kolumbus dan awak kapalnya disambut dengan ramah oleh suku Indian, tetapi setelah mereka berupaya menjajah wilayah baru itu dengan kekerasan dan perbudakan, penduduk asli pun melakukan resistensi. Beberapa armada kapal milik rombongan Kolumbus ditenggelamkan oleh suku Indian sebab mereka merasa terganggu dan terancam oleh kedatangan Kolumbus.

Kehidupan awal

sunting

Kristofer Kolumbus lahir di Republik Genoa sekitar September atau Oktober 1451. Ia lahir sebagai anak pertama dari pasangan Domenico Colombo―seorang pemintal wol―dan Susanna Fontanarossa. Giovanni Colombo, kakek Kolumbus adalah pemintal wol dari desa Mocònesi di bukit Fontanabuana, sekitar 20 mil dari Genoa. Kolumbus memiliki beberapa saudara kandung, yakni Bartholomew yang setahun atau dua tahun lebih muda darinya, Giovanni Pellegrino yang meninggal dunia ketika masih anak-anak, Bianchinetta, dan Giacomo atau Diego yang termuda. Kolumbus paling dekat dengan Giacomo/Diego dan Bartholomew yang terlibat dalam pelayaran-pelayarannya. Ia menamainya anaknya sendiri Diego, yang bisa jadi terinspirasi dari nama saudara bungsunya.[3]

Tak banyak yang diketahui dari masa kecil Kolumbus. Keluarganya berasal dari kelas menengah ke bawah, tetapi cukup dikenal di Genoa. Ayahnya diketahui memiliki beberapa bisnis seperti pemintalan wol, anggur, dan keju. Pada 1455, keluarganya pindah ke sebuah rumah di dekat Porta Sant' Andrea, di sini sebuah rumah dinamai Rumah Kolumbus (Casa di Colombo).[3]

Sejak kecil Kolumbus menyukai kapal dan pelayaran. Tak dapat dipastikan kapan tepatnya ia pertama kali berlayar karena data dan fakta tentang ini masih diperdebatkan. Menurut anaknya, Ferdinand, ia telah berlayar sejak usia 14 tahun. Di usia yang relatif muda ia telah berlayar mencapai Lisbon, Marseille, Khios, Tunis, Irlandia, hingga Islandia.[4]

Kolumbus muda tidak mengeyam pendidikan dan buta huruf. Selama ia tinggal di Portugal, barulah ia belajar mengenai berbagai ilmu—teknik perkapalan, navigasi, astronomi, matematika, dan geografi—dan bahasa baru, termasuk bahasa Portugis, Spanyol, dan Latin yang diperolehnya dari kenalan dan buku.[5] Kolumbus setidaknya telah membaca buku catatan perjalanan Marco Polo dan Sir John Mandeville, Imago Mundi karya Pierre d'Ailly, Natural History karya Pliny, dan Historia Rerum Ubique Gestarum karya Paus Pius II. Setiap bukunya dipenuhi catatan tulisan tangan yang ditulis di marjin buku.[6]

Diperkirakan Kolumbus tiba di Lisbon pada 1476 setelah kapalnya diserang bajak laut Prancis. Setidaknya sejak 1477 ia telah tinggal di Lisbon dan diterima oleh komunitas imigran Genoa di kota tersebut. Kolumbus dan adiknya, Bartholomew, membuka bisnis pembuatan peta yang banyak dibutuhkan oleh para pelaut. Pada pertengahan hingga akhir 1470-an, Kolumbus dipekerjakan oleh keluarga Centurione untuk memimpin kapal dagang gula di kepulauan Atlantik—dari dan menuju Madeira, Porto Santo, Azores, hingga Kanaria. Ia juga terlibat dalam ekspedisi ke Afrika Barat.[7][8]

Di Portugal pula Kolumbus menikahi Dona Felipa Perestrello e Moniz. Dona Felipa adalah putri dari salah satu keluarga bangsawan terkemuka di Portugal; Dom Bartholomew Perestrello dan istri ketiganya, Dona Isabel Moniz.[9][10] Dari pernikahan in lahir satu anak laki-laki, Diego Kolumbus atau Diego Colón, pada 1480. Beberapa tahun kemudian, Dona Felipa meninggal dunia sebelum Kolumbus meninggalkan Portugal dan menuju Spanyol pada 1485.[10]

Sekitar 1486 Kolumbus menjalin hubungan dengan perempuan di Cordoba bernama Beatriz Enriquez de Harana yang kemudian melahirkan anak laki-laki, Ferdinand Kolumbus, pada 1488. Meski tidak menikah, Kolumbus menjalin hubungan baik dengan keluarga De Harana, bahkan saudara dan sepupu Beatriz mendapat posisi di pelayaran Kolumbus. Sesuai wasiat Kolumbus, Beatriz dan Ferdinand memeroleh sebagian pendapatan dari penghasilan klan Kolumbus di koloni baru.[11]

Gagasan ke Asia

sunting

Tak diketahui dengan pasti kapan tepatnya Kolumbus punya gagasan mengarungi lautan menuju Asia atau India (The Indies) seperti yang dikenal orang-orang sezamannya. Akan tetapi, setidaknya sejak 1484 Kolumbus menawarkan gagasannya dengan berlayar ke arah barat benua Eropa untuk mencapai benua Asia. Gagasan ini diperoleh berdasarkan peta buatan Toscanelli, perhitungannya sendiri, dan pengalamannya berlayar ke kepulauan Atlantik yang menguatkan gagasan bahwa hal ini mungkin untuk dilakukan.[12]

Kolumbus awalnya membawa proposalnya ke Raja João II dari Portugal, yang mendiskusikan proposal tersebut bersama dewan komite. João II menolak proposal tersebut, tetapi menjaga hubungan baik dengan Kolumbus. Kolumbus kemudian menawarkan proposalnya ke Raja Ferdinand dan Ratu Isabela dari Spanyol pada 1486. Penguasa Spanyol kemudian menyetujui proposalnya dan bersedia membiayai semua ongkos pelayaran yang dibutuhkan Kolumbus. Kolumbus juga meminta pemberian gelar bangsawan, gelar Laksamana Samudra Dunia, Wizurai dan Gubernur Hindia, dan 1/10 pendapatan dari tanah yang ia temukan.[13]

Motivasi Kolumbus untuk berlayar ke Asia kemungkinan dipengaruhi kondisi geopolitik pada masa itu dan para pelaut yang telah berlayar hingga ke Afrika dan Kepulauan Atlantik. Kurang lebih 40 tahun sebelum Kolumbus memulai pelayarannya, Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Utsmani sehingga akses ke Asia tertutup bagi bangsa-bangsa Eropa. Penguasa Portugal, Afonso V, Dom Henrique, dan João II mendukung pelayaran untuk mendirikan koloni-koloni di wilayah baru sekaligus menemukan jalan baru menuju Asia untuk mendapat rempah-rempah. Motivasi lain bagi Kolumbus yang religius adalah penyebaran agama Kristen dan merebut kembali Yerusalem dari umat Islam.[14]

Pelayaran Kolumbus

sunting

Pelayaran Pertama

sunting

Kolumbus berangkat dari Cadiz, Spanyol dan menuju Kepulauan Kanaria untuk mengisi perbekalan. Ia mencapai benua Amerika pada 12 Oktober 1492 dalam tempo 33 hari dari Kanaria. Ia berlabuh di Guanahaní, pulau paling timur di Kepulauan Bahama dan menamainya San Salvador, yang berarti "Penyelamat Suci" dalam bahasa Spanyol.[15] Kolumbus mencatat perjalanan pelayarannya di buku hariannya (diario). Namun, buku harian yang asli telah hilang dan hanya ada salinannya yang ditulis ulang oleh Bartolomé de las Casas pada 1530.[16]

Pada awal pertemuan Kolumbus dengan para penduduk asli Bahama, Kuba, dan Hispaniola, Kolumbus dan awak kapalnya berkali-kali bertanya arah menuju "kota Khan Agung", mengingat ia mengira telah mendarat di pesisir timur Asia sesuai dengan perhitungannya yang ternyata meleset. Dari San Salvador, mereka berlayar menuju pesisir Kuba, mencari emas dan rempah-rempah. Kolumbus percaya Kuba adalah bagian dari daratan luas Asia dan berdekatan dengan tempat pemimpin Asia.[16] Konon, sampai akhir hayatnya Kolumbus tetap percaya dia telah mencapai Asia, meski ia sebenarnya mencapai benua baru, Amerika.[17]

Kolumbus menilai penduduk asli sebagai orang-orang yang kurang "beradab", tetapi percaya mereka bisa memeluk agama Kristen dan bekerja untuk Kerajaan Spanyol. Permasalahannya, Kolumbus dan krunya tidak dapat memahami bahasa penduduk asli, begitu pula sebaliknya, sehingga terjadi miskomunikasi di antara mereka.[16]

Kolumbus dan awak kapalnya membangun benteng di pulau yang dinamakan La Española (Hispaniola) di sebelah timur Kuba. Pelayaran pertama selesai dalam jangka waktu beberapa bulan saja. Mereka kembali ke Spanyol pada awal 1493 dengan kargo yang berisi emas, tumbuhan, burung, topeng, dan sepuluh orang Indian. Berita tentang keberhasilan pelayaran Kolumbus segera menyebar di Eropa. Sekembalinya ke Spanyol, Raja Fernando dan Ratu Isabella menyambutnya bak pahlawan.[15] Pada saat itu, tak ada satupun yang menyadari penemuan Dunia Baru dan hanya berpikir Kuba bagian dari Asia dan kepulauan di sekelilingnya berada di Samudera Hindia. Maka dari itu, gugusan kepulauan itu dikenal sebagai Hindia Barat.[18] Pelayaran Kolumbus dan penemuan Dunia Baru menjadi penanda awal dari Pertukaran Kolumbian.

Pelayaran Kedua (1493-1496)

sunting

Pelayaran Kolumbus kedua dilakukan hanya beberapa bulan setelah yang pertama. Persiapan langsung dilakukan saat Kolumbus tiba di Barcelona menemui raja dan ratu Spanyol. Pada 24 Mei 1493, Kolumbus menerima perintah untuk membangun koloni perdagangan di Hispaniola dan mengkristenkan penduduk lokal. Pada 25 September 1493, ribuan orang memadati jalanan dan pelabuhan Cádiz untuk mengantarkan pelayaran Kolumbus. Kolumbus membawa lebih banyak kapal dan anak buah, mencapai 17 kapal dan 1500 orang beserta hewan ternak dan bibit tanaman untuk mendirikan pemukiman di Hispaniola.

Kolumbus mengangkat dirinya sebagai pemimpin dan administrator wilayah baru tersebut, mewakili raja dan ratu Spanyol. Sementara itu, Juan de Fonseca diangkat sebagai perwakilan kerajaan untuk mengawasi koloni baru. Meski demikian, tidak mudah bagi Kolumbus mengurus masalah pemerintahan di koloni baru; selain iklim yang panas dan lembab dan kondisi serba kekurangan, ia juga kesulitan menerbitkan aturan yang dapat disepakati bersama dan mengorganisasi penduduk lokal.[19]

Pelayaran Ketiga

sunting

Pada pelayaran Kolumbus yang ketiga, ia berlayar hingga Amerika Selatan. Namun, penemuan Amerika Selatan ini dibayangi kerusuhan di Hispaniola. Kolumbus dan kedua saudara laki-lakinya dikirim pulang dengan dirantai oleh administrator baru yang mengurus koloni. Meski telah dipermalukan, Kolumbus berhasil mendapatkan kembali kepercayaan dari penguasa Spanyol untuk melakukan pelayaran keempat. Meski demikian, gelar Kolumbus sebagai Laksamana, Wizurai dan Gubernur Kepulauan tidak pernah dikembalikan.[20]

Pelayaran Keempat (1502-1504)

sunting

Pada pelayaran keempat, Kolumbus berharap dapat menemukan jalan menuju India dari ujung barat Karibia, meski akhirnya gagal. Ia berupaya mendirikan pemukiman baru di pesisir Amerika Tengah, di mana ia berhasil menemukan emas lebih banyak dibanding di Hispaniola. Penduduk asli di wilayah ini bersikap agresif terhadap Kolumbus dan pengikutnya sehingga Kolumbus memutuskan kembali. Dua kapal Kolumbus yang tersisa menderita kerusakan parah. Mereka hanya mampu mencapai Jamaika di mana mereka terdampar sampai 12 bulan. Pada 12 September 1504, Kolumbus, anaknya, saudaranya, dan 22 orang lainnya kembali melakukan pelayaran panjang ke Spanyol selama 56 hari. Mereka mendarat di Sanlúcar de Barrameda, Cádiz, pada 7 November 1504. Pelayaran keempat ini membuat Kolumbus jatuh sakit. Ketika Kolumbus akhirnya tiba di Spanyol, Ratu Isabella sudah di ambang kematian dan Raja Fernando enggan menemuinya.[20]

Akhir hayat dan kematian

sunting

Berdasarkan perjanjian Kolumbus dengan penguasa Spanyol, ia berhak 10% keuntungan dari semua perjalanan ke Amerika dan 25% keuntungan ekspedisi yang ia pimpin beserta gelar yang mengikutinya. Namun, setelah kerusuhan di Hispaniola, penguasa Spanyol mencabut semua gelar dan hak-haknya atas koloni baru. Bahkan, setelah pelayaran keempat, Kerajaan Spanyol tidak memulihkan nama baik, gelar, dan hak atas keuntungan.

Pada 1501, Nicolás de Ovando diangkat sebagai Gubernur Hispaniola menggantikan Kolumbus, sehingga Kolumbus secara otomatis kehilangan gelar wizurai dan gubernur. Setelah kematian Ratu Isabella pada 1504, Raja Fernando menawarkan wilayah Carrión de los Condes, di dekat Valladolid untuk dipimpin Kolumbus sebagai ganti wilayah Hindia Barat. Kolumbus menolak dan terus mengajukan komplain hingga akhir hayatnya. Kristofer Kolumbus dikabarkan meninggal dunia dalam keadaan miskin di Valladolid, Spanyol pada 20 Mei 1506.[16]

Setelah kematiannya, anak dan keturunan Kolumbus mengajukan tuntutan kepada Kerajaan Spanyol yang dikenal sebagai Pleitos Colombinos. Sebagian besar tuntutan ini diajukan pada 1508-1536. Pada 1508, anak Kolumbus, Diego mengajukan tuntutan pertama untuk meminta pengakuan warisan hak-hak ayahnya. Ia mengklaim mewarisi gelar wizurai untuk semua koloni yang ditemukan dan akan ditemukan, termasuk Puerto Rico dan Veragua. Setelah Diego meninggal dunia, tuntutan dilanjutkan oleh anaknya sekaligus cucu Kolumbus, Luis Colón. Sengketa ini berakhir melalui arbitrase pada 1536, yang mana Kerajaan Spanyol menghapuskan hak-hak privelese untuk keturunan Kolumbus berkuasa sebagai wizurai di koloni baru dan 10% keuntungan dari Hindia Barat. Di sisi lain, Luis Colón mendapatkan timbal balik, antara lain berupa keuntungan hingga 10.000 dukat dari pendapatan Hispaniola, wilayah di Veragua dan Jamaika, dan gelar Adipati Veragua dan Marquis Jamaika. Selain itu, uang pensiun dan gelar kebangsawanan juga diberikan untuk para keturunan Kolumbus.[21]

Galeri

sunting

Catatan

sunting
  1. ^ Nama umum terkenal dalam beberapa bahasa:

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Portraits of Christopher Columbus – COLUMBUS MONUMENTS PAGES. Vanderkrogt.
  2. ^ Hart, Michael H. (2016-01-14). 100 Tokoh Paling Berpengaruh: Dalam Sejarah. Banana Books. hlm. 73. 
  3. ^ a b Morison 1962, hlm. 5-14.
  4. ^ Morison 1962, hlm. 15-23.
  5. ^ Morison 1962, hlm. 12-13; 25.
  6. ^ Morgan, Edmund S. (October 2009). "Columbus' Confusion About the New World". Smithsonian Magazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-06. 
  7. ^ Morison 1982, hlm. 24-38.
  8. ^ Fernández-Armesto 1992, hlm. 23.
  9. ^ Fernández-Armesto 1992, hlm. 22.
  10. ^ a b Morison 1962, hlm. 24-38.
  11. ^ Morison 1962, hlm. 77-79.
  12. ^ Fernández-Armesto 1992, hlm. 23-30.
  13. ^ Morison 1962, hlm. 50-88.
  14. ^ Delaney, Carol (2006-04). "Columbus's Ultimate Goal: Jerusalem". Comparative Studies in Society and History (dalam bahasa Inggris). 48 (2): 260–292. doi:10.1017/S0010417506000119. ISSN 0010-4175. 
  15. ^ a b Bedini 1992, hlm. 693-694.
  16. ^ a b c d Keegan, William F.; Hofman, Corinne L. (2017-02-23). "Caribbean Encounters". The Caribbean before Columbus. New York: Oxford University Press. hlm. 239–260. doi:10.1093/acprof:oso/9780190605247.003.0008. 
  17. ^ Burmila, Ed (2017-10-09). "The Invention of Christopher Columbus, American Hero". The Nation (dalam bahasa Inggris). ISSN 0027-8378. Diakses tanggal 2024-09-20. 
  18. ^ Bendini 1992, hlm. 704.
  19. ^ Bendini 1992, hlm. 694.
  20. ^ a b Bedini 1992, hlm. 694.
  21. ^ Bedini 1992, hlm. 413-419.

Daftar pustaka

sunting

Pranala luar

sunting